Ternyata Kata-Kata Ini yang Membuat Rahayu Saraswati Mundur dari DPR

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Ternyata Kata-Kata Ini yang Membuat Rahayu Saraswati Mundur dari DPR

Pengunduran Diri Rahayu Saraswati dari DPR RI

Baru-baru ini, seorang anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Rahayu Saraswati, mengumumkan pengunduran dirinya. Keputusan ini diambil setelah ia merasa bahwa pernyataannya dalam sebuah podcast telah menimbulkan kesalahpahaman dan menyakiti perasaan rakyat Indonesia. Langkah yang diambil oleh Sara ini dinilai sebagai tindakan berani karena ia secara terbuka mengakui kesalahan yang telah dilakukannya.

Pengunduran diri Sara diumumkan melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya pada Rabu (10/9/2025). Dalam video tersebut, ia menyampaikan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra. Ia juga menjelaskan alasan mengapa ia memutuskan untuk mundur, yaitu terkait pernyataannya saat menjadi narasumber dalam sebuah podcast nasional.

Podcast tersebut tayang pada 28 Februari 2025 dan berdurasi selama 42 menit. Namun, hanya bagian tertentu dari wawancara tersebut yang dipublikasikan, khususnya bagian di mana Sara berbicara antara menit ke-25 hingga ke-27. Video tersebut memiliki judul "Rahayu Saraswati: Kupas Isu Perempuan hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif".

Dalam pembicaraan tersebut, Sara membahas isu lapangan kerja di Indonesia. Ia menyarankan agar anak muda tidak hanya bergantung pada pemerintah untuk mencari pekerjaan. Sebaliknya, ia menyarankan mereka untuk aktif dalam menciptakan peluang kerja sendiri. Ia menekankan pentingnya kreativitas dan inisiatif dalam menghadapi tantangan ekonomi.

Sara menyampaikan pesan bahwa anak muda Indonesia harus lebih proaktif dalam menjalani hidup. Ia memberikan contoh-contoh seperti membuka bisnis kuliner, fashion, atau menjadi editor video. Ia juga menekankan pentingnya kemampuan bahasa Indonesia dan Inggris dalam dunia kerja.

Selain itu, Sara menyampaikan bahwa beberapa industri mapan seperti pangan dan hilirisasi akan berkembang di masa depan. Hal ini disebabkan oleh fokus pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Namun, ia tetap menegaskan bahwa pola pikir yang hanya bergantung pada pemerintah merupakan pemikiran era kolonial yang sudah tidak relevan lagi.

Pernyataan tersebut berawal dari pertanyaan pewawancara tentang potensi sektor ekonomi kreatif dalam meningkatkan perekonomian nasional. Sara mengakui bahwa sektor ini masih perlu dikembangkan lebih jauh. Ia menilai bahwa sektor ekonomi kreatif adalah salah satu kekayaan terbesar Indonesia yang bisa menjadi sumber daya utama bagi negara.

Meski mengakui bahwa pernyataannya telah dipotong dan menimbulkan tafsir negatif, Sara tetap meminta maaf. Ia menegaskan bahwa tidak ada niat untuk merendahkan usaha masyarakat, terutama anak muda yang sedang berjuang menghadapi berbagai tantangan.

Selain itu, Sara menyampaikan rencananya untuk menggunakan dana dari dapilnya guna membantu masyarakat dengan bantuan alat kesehatan, pelatihan usaha, dan pemberdayaan anak-anak. Ia juga ingin menyelesaikan tugas terakhirnya sebagai anggota dewan, yaitu menyelesaikan Revisi Undang-Undang Kepariwisataan.

Profil Rahayu Saraswati

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang akrab dipanggil Sara, adalah keponakan dari Presiden Prabowo Subianto. Ia masuk dalam daftar 40 orang muda Indonesia berpengaruh versi Fortune Indonesia. Politikus Partai Gerindra ini juga pernah menjadi anggota DPR RI dari tahun 2014 hingga 2019.

Selama masa jabatannya sebagai anggota legislatif, Sara memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak serta melawan perdagangan manusia. Setelah gagal terpilih kembali pada tahun 2019, ia dipilih oleh pamannya, Prabowo, untuk mendampinginya sebagai wakil ketua umum Partai Gerindra periode 2020-2025.

Pada tahun 2025, Sara menerima penghargaan Fortune Indonesia 40 Under 40. Penghargaan ini diberikan dalam acara Fortune Indonesia Summit 2025, 6 Februari 2025 di The Westin Jakarta.

Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan

Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo lahir pada tanggal 27 Januari 1986 dari pasangan Hashim Djojohadikusumo dan Anie Hashim Djojohadikusumo. Nama keluarganya berasal dari kakek buyutnya, Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo, pendiri Bank Negara Indonesia. Ia juga memiliki hubungan darah dengan pahlawan dari Desa Lengkong, Tangerang Selatan bernama Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikoesoemo dan Taruna Soejono Djojohadikoesoemo.

Di usia 12 tahun, Sara lulus dari SD Tarakanita II dan melanjutkan pendidikan ke Singapura di UWCSEA (United World College of South East Asia). Beberapa bulan kemudian, ia pindah ke Swiss bersama ayah, ibu, dan adiknya. Ayahnya diutus oleh negara sebagai Duta Besar Istimewa untuk Eropa bagian Utara dan Timur.

Ia tidak melanjutkan di kelas 7, namun langsung naik ke kelas 8 setibanya di College du Leman, Geneva, Swiss. Di situlah ia menyelesaikan pendidikan SMA. Selama masa SMA, Sara aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, termasuk tim sepak bola Junior Varsity.

Setelah lulus SMA, Sara diterima di Universitas Virginia dengan Early Decision dengan fokus pada Drama dan Peradaban Kuno (Yunani dan Roma).

Profil Singkat

Rahayu Saraswati merupakan anak dari Hashim Djojohadikusumo, seorang pengusaha yang juga adik dari Presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, Sara merupakan keponakan dari Presiden RI. Ia juga menjabat sebagai Ketua Jaringan Nasional Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (JarNas Anti TPPO).

Karier politik Sara dimulai melalui organisasi sayap Partai Gerindra (Tunas) dan pernah menjabat sebagai kepala bidang pengembangan. Ia juga memiliki latar belakang keluarga yang kental dengan sejarah politik dan ekonomi Indonesia.