
Profil Mochamad Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umrah Pertama Indonesia
Mochamad Irfan Yusuf atau yang akrab disapa Gus Irfan resmi menjabat sebagai Menteri Haji dan Umrah pertama dalam sejarah pemerintahan Indonesia. Pelantikan ini dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Senin (8/9/2025). Penunjukan ini menarik perhatian publik karena jabatan tersebut dianggap sangat penting bagi umat Muslim di Indonesia. Diharapkan, ia mampu membawa perubahan positif dalam pengelolaan ibadah haji dan umrah.
Biodata Singkat Mochamad Irfan Yusuf
Nama lengkap: Mochamad Irfan Yusuf
Nama panggilan: Gus Irfan
Tempat lahir: Jombang, Jawa Timur
Tanggal lahir: 24 April 1962
Profesi: Menteri Haji dan Umrah (Kabinet Merah Putih)
Pendidikan: Manajemen Pendidikan Islam, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (Doktoral/S3)
Kewarganegaraan: Indonesia
Instagram: @gus.irfanyusuf
Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan
Gus Irfan lahir dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) dan merupakan cucu langsung dari KH. Hasyim Asy’ari, pendiri organisasi Islam terbesar di Indonesia. Sejak kecil, ia tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan nilai keislaman dan tradisi pesantren. Pendidikan dasarnya ia tempuh di Jombang hingga lulus dari SMAN 2 Jombang pada tahun 1981.
Setelah itu, ia melanjutkan studi di Universitas Brawijaya, lulus sarjana pada 1985. Ia juga melanjutkan pendidikan magister di kampus yang sama pada 2002. Dedikasi terhadap ilmu juga dibuktikan dengan menyelesaikan program doktor (S-3) bidang manajemen pendidikan Islam di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada 24 Februari 2025.
Perjalanan Karier Sebelum Menjadi Menteri
Sebelum menjabat sebagai Menteri Haji dan Umrah, Gus Irfan telah memiliki perjalanan karier yang panjang di berbagai bidang. Mulai dari 1989, ia aktif sebagai Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng, salah satu pesantren besar warisan keluarganya. Selain itu, kiprahnya dalam organisasi juga terlihat saat ia menjadi Wakil Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), yang fokus pada pemberdayaan ekonomi warga NU.
Ia juga pernah memegang tanggung jawab besar sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji). Posisi ini menjadi pijakan penting sebelum akhirnya Kementerian Haji dan Umrah didirikan. Dalam perjalanan karier politiknya, Gus Irfan bergabung dengan Partai Gerindra. Pada Pemilu 2024, ia berhasil terpilih sebagai Anggota DPR RI, meski masa jabatannya tidak berlangsung lama.
Jejak Politik dan Peran dalam Pemilu
Sebelum duduk di kursi legislatif, Gus Irfan juga aktif dalam dunia politik praktis. Ia pernah ditunjuk sebagai salah satu Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019. Setelah itu, ia dipercaya memimpin Badan Penyelenggara Haji dan Umrah (BPH), yang kemudian naik status menjadi kementerian baru di bawah pemerintah.
Harapan untuk Masa Depan Ibadah Haji dan Umrah
Kehadiran Gus Irfan di posisi strategis ini diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah bagi masyarakat Indonesia. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang keagamaan serta pemerintahan, ia diharapkan mampu menjalankan tugas dengan baik. Keberhasilannya akan menjadi penentu bagi perkembangan ibadah haji dan umrah di tanah air.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!