Video Viral Pamer Uang Tumpukan, Eko Patrio Akhirnya Buka Suara

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Video Eko Patrio yang Viral dan Konteksnya

Beberapa waktu lalu, sebuah video yang menampilkan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Patrio, memperlihatkan tumpukan uang kertas pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 sempat viral di media sosial. Dalam narasi yang beredar, video tersebut disebut sebagai sindiran dari Eko Patrio terhadap orang-orang yang menjarah rumahnya.

Rumah Eko Patrio di Jakarta Selatan didatangi oleh massa tidak dikenal pada dini hari tanggal 31 Agustus 2025. Keesokan harinya, video tersebut mulai menyebar luas dan mendapat perhatian besar dari masyarakat. Akhirnya, Eko Patrio memberikan respons melalui Instagram Story pada 11 September 2025 dengan membagikan video-video yang beredar.

Dalam unggahannya, Eko Patrio mengunggah ulasan dari Kompas.com terkait konten tersebut. Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian melakukan penelitian dan menemukan bahwa video yang beredar itu berasal dari akun Instagram Eko Patrio sendiri. Namun, video tersebut bukanlah konten baru, melainkan rekaman lama yang diunggah pada 16 Maret 2022.

Dalam video tersebut, Eko Patrio menutup wajahnya dengan kain sarung dan berjalan diam-diam masuk ke dalam rumah. Ia membuka lemari dan mengeluarkan tumpukan uang kertas. Namun, ekspresi senangnya hanya muncul ketika ia menemukan dua kemasan minyak goreng. Caption yang ditulisnya menyatakan bahwa ia sangat senang karena bisa mendapatkan minyak goreng untuk kebutuhan masak di rumah.

Tim Cek Fakta Kompas.com menyimpulkan bahwa video tersebut perlu diperjelas konteksnya. Meskipun berasal dari akun Instagram Eko Patrio, video tersebut adalah konten lama yang sebelumnya tidak diketahui secara luas. Eko Patrio kemudian menuliskan terima kasih atas informasi tersebut.

Kinerja Eko Patrio di DPR RI

Sebelumnya, sikap konyol Eko Patrio sebagai anggota DPR RI kini memicu beberapa masalah besar. Perilaku seperti joget hingga main DJ Sound Horeg di Sidang Tahunan MPR pada 15 Agustus 2025 membuat situasi semakin memanas. Buntutnya, aksi tersebut dianggap tidak empati dengan kondisi rakyat.

Aktris sekaligus politisi Rieke Diah Pitaloka akhirnya membongkar fakta di balik sikap konyol Eko Patrio. Menurut Rieke, Eko Patrio memiliki kinerja yang baik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Meskipun sering kali dianggap konyol, ia tetap tulus dalam menjalankan tugasnya.

Kediaman Eko Patrio menjadi sasaran penjarahan oleh massa. Aksi tersebut dipicu oleh isu tunjangan rumah bagi anggota DPR RI. Situasi kian memanas setelah video anggota DPR RI yang asik berjoget di Sidang Tahunan MPR beredar. Akibatnya, Eko Patrio resmi dinonaktifkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi VI.

Rieke Diah Pitaloka menyatakan bahwa dirinya dan Eko Patrio sering berinteraksi karena sama-sama berada di Komisi VI DPR RI. Meskipun mengakui sikap Eko Patrio yang konyol, ia menegaskan bahwa cara komunikasi dan sikapnya perlu diperbaiki.

Selain itu, Rieke juga menyebut bahwa Eko Patrio membantunya dalam beberapa kasus besar, termasuk kasus sengketa tanah Mat Solar dan mafia pangan. Ia mengakui bahwa dukungan Eko Patrio membantu pembongkaran kasus-kasus penting di Indonesia.

Tindakan Partai Amanat Nasional

DPP Partai Amanat Nasional (PAN) kembali mengambil langkah tegas terhadap dua kadernya, yaitu Eko Patrio dan Surya Utama alias Uya Kuya. Keduanya telah dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI sejak 1 September 2025.

Fraksi PAN di DPR RI menyatakan akan mengajukan permintaan resmi penghentian seluruh hak yang melekat pada jabatan, termasuk gaji, tunjangan, dan fasilitas, untuk diproses melalui Sekretariat Jenderal DPR RI dan Kementerian Keuangan. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab Fraksi PAN dalam menjaga akuntabilitas dan kepercayaan publik.

Putri Zulkifli Hasan, Ketua Fraksi PAN DPR RI, menyampaikan bahwa penghentian pemberian gaji dan tunjangan kepada kedua kader tersebut berlaku sejak status non-aktif mereka diresmikan. Hal ini merupakan bagian dari upaya menjaga marwah DPR RI serta memastikan penggunaan anggaran negara sesuai aturan.