
Tantangan Membangun Sekolah Rakyat di Kabupaten Batang
Kabupaten Batang masih menunggu kepastian mengenai pembangunan Sekolah Rakyat (SR) yang menjadi harapan masyarakat setempat. Meski telah diajukan dua lokasi oleh Pemerintah Daerah (Pemkab), ternyata kedua titik tersebut belum memenuhi standar teknis yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal ini membuat rencana pembangunan SR harus ditunda sementara waktu.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang, Wilopo, menjelaskan bahwa hasil verifikasi lapangan dari tim kementerian belum memberikan persetujuan. Dua lokasi yang diajukan yaitu di Kecamatan Bandar memiliki kendala berbeda. Lahan pertama seluas 3 hektare yang sebelumnya diusulkan untuk pembangunan SR tidak memenuhi syarat minimal 5 hektare. Lahan tersebut berstatus hortikultura, sehingga tidak layak digunakan sebagai area pembangunan sekolah.
Sementara itu, lahan kedua yang seluas 7 hektare terlihat lebih sesuai dengan ketentuan. Namun, lokasi ini justru menghadapi tantangan lain, yaitu kondisi topografi. Wilopo menjelaskan bahwa kontur tanah yang terlalu curam membuat lokasi tersebut tidak layak untuk dibangun. Selain itu, desain teknis dan kapasitas siswa dari pusat juga belum diterima, sehingga proses pembangunan tidak bisa dilanjutkan.
Meskipun belum ada kepastian dari pihak pusat, Pemkab Batang tetap berupaya mencari solusi alternatif. Wilopo menyebutkan bahwa pihaknya sedang menyiapkan opsi revitalisasi aset daerah sebagai langkah antisipatif. Ia berharap, jika nanti nama sekolah, kurikulum, calon pendidik hingga siswanya sudah jelas, Pemkab akan mendukung penuh agar Sekolah Rakyat dapat berdiri di Batang.
Bambang Suryantoro Sudibyo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batang, juga menyampaikan bahwa kesiapan sumber daya manusia bukanlah hambatan. Ia menegaskan bahwa tenaga pengajar sudah disiapkan. Bahkan, ada informasi bahwa perekrutan guru juga dilakukan langsung oleh pihak SR. Oleh karena itu, saat ini hanya tinggal menunggu tindak lanjut dari pusat.
Langkah-Langkah yang Dilakukan Pemkab Batang
Pemkab Batang terus melakukan upaya untuk memastikan keberlanjutan pembangunan Sekolah Rakyat. Berikut beberapa langkah yang sedang dipertimbangkan:
- Revitalisasi Aset Daerah: Pemkab sedang menyiapkan opsi untuk merevitalisasi aset daerah yang dimiliki. Ini bertujuan untuk mencari alternatif lokasi yang lebih sesuai dengan standar yang ditetapkan.
- Koordinasi dengan Pihak Pusat: Pemkab terus berkoordinasi dengan pihak pusat guna memperoleh persetujuan dan data teknis yang diperlukan.
- Persiapan Sumber Daya Manusia: Tenaga pengajar sudah disiapkan, dan proses rekrutmen guru juga sedang berlangsung.
- Penyusunan Kurikulum: Pemkab berharap dapat segera menyiapkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan Sekolah Rakyat.
Harapan Masyarakat
Masyarakat Batang sangat berharap Sekolah Rakyat dapat segera berdiri. Sekolah ini diharapkan menjadi alternatif pendidikan yang lebih murah dan mudah diakses oleh masyarakat luas. Namun, hingga saat ini, berbagai kendala teknis dan administratif masih menghambat proses pembangunan.
Dengan terus berupaya dan mempersiapkan segala hal yang diperlukan, Pemkab Batang berharap dapat segera mewujudkan harapan masyarakat akan adanya Sekolah Rakyat di wilayahnya. Semoga dalam waktu dekat, semua hambatan dapat teratasi dan Sekolah Rakyat dapat segera berdiri.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!