Siswa Keracunan MBG Meningkat, Pemerintah Evaluasi Seluruh Program!

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kebijakan Makan Bergizi Gratis yang Mengundang Kontroversi

Kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai lembaga pendidikan kian meningkat, terutama dalam beberapa hari terakhir. Tidak hanya di wilayah Priangan Timur, kejadian ini juga terjadi di sejumlah daerah lainnya. Terbaru, kasus keracunan MBG terjadi di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya. Peristiwa ini menimpa belasan siswa SD dan PAUD pada Kamis, 18 September 2025 sore. Akibatnya, sebanyak 13 siswa, sebagian besar berusia enam hingga tujuh tahun, harus mendapatkan penanganan medis.

Sehari sebelumnya, Rabu, 17 September 2025, keracunan MBG juga terjadi di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut. Hingga Jumat, 19 September 2025, jumlah korban keracunan terus bertambah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, total korban mencapai 657 orang. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran dari berbagai pihak.

Keprihatinan dari Berbagai Kalangan

Rentetan kejadian keracunan MBG tersebut menimbulkan keprihatinan berbagai kalangan. Tidak hanya orang tua siswa, tetapi juga masyarakat umum. Selain para korban merupakan anak-anak, MBG merupakan salah satu program utama Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam kampanye Pemilihan Presiden 2024. Program ini berhasil menarik perhatian masyarakat, terutama ibu-ibu yang tidak lagi direpotkan memberi bekal makanan untuk anaknya. Setelah terpilih menjadi Presiden-Wakil Presiden RI, Prabowo-Gibran melaksanakan program unggulannya dengan biaya negara yang cukup besar.

Langkah Pemerintah dalam Menangani Masalah Keracunan

Atas terjadinya serangkaian kasus keracunan MBG di beberapa daerah, Pemerintah RI melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengaku telah melakukan sejumlah langkah mulai dari pemulihan korban hingga evaluasi dapur. Menurutnya, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan bekerja sama dengan pemerintah daerah, memberikan penanganan secara cepat dan sebaik-baiknya kepada seluruh penerima manfaat yang terdampak.

Sebagai langkah perbaikan, BGN juga berupaya menanggulangi kasus ini dengan menargetkan "zero incident". Salah satunya dengan pembenahan dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), ujar Prasetyo dalam konferensi pers di ruang wartawan Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 19 September 2025.

Evaluasi Menyeluruh Program MBG

Prasetyo menyampaikan bahwa Pemerintah RI bersama pemerintah daerah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program MBG. “Ini tentu menjadi catatan dan bahan evaluasi. Upaya mitigasi dan perbaikan juga sedang dilakukan agar masalah ini tidak terulang lagi,” kata Prasetyo. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya peristiwa yang tidak disengaja tersebut. “Atas nama pemerintah dan mewakili BGN, kami memohon maaf karena terjadi beberapa kali kasus di sejumlah daerah. Itu bukan sesuatu yang diharapkan, apalagi disengaja,” ucap Prasetyo.