Ratusan OAP Papua Tengah Ikut Pelatihan di BLK, Ini Pesan Meki Nawipa

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Ratusan OAP Papua Tengah Ikut Pelatihan di BLK, Ini Pesan Meki Nawipa

Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja Asli Papua

Sebanyak 120 tenaga kerja Orang Asli Papua (OAP) dari Papua Tengah telah dikirim ke berbagai Balai Pelatihan Kerja (BLK). Mereka akan mengikuti pelatihan kerja di BLK Makassar, Sorong, Pandawa Farm, dan BLKK Pesat Nabire. Proses pelepasan peserta dilakukan di halaman kantor Gubernur Papua Tengah, eks bandara lama Nabire, Jalan Sisingamangaraja, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire.

Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa menyampaikan bahwa pengiriman ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian peserta. Dengan demikian, mereka dapat membantu mengurangi angka pengangguran dan membuka lapangan kerja melalui kewirausahaan. Ia menekankan bahwa pembangunan Papua Tengah tidak akan berjalan baik tanpa dukungan sumber daya manusia yang berkualitas. Faktor ketenagakerjaan juga menjadi salah satu pelaku utama dalam proses pembangunan tersebut.

Menurut data yang diungkapkan oleh Gubernur, pada tahun 2023 tingkat pengangguran di Papua Tengah mencapai 12.640 jiwa. Saat ini diperkirakan jumlah tersebut sudah meningkat menjadi 14.000 jiwa. Hal ini disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama, terdapat ketidakseimbangan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Setiap tahun jumlah pencari kerja semakin meningkat, sedangkan jumlah lowongan kerja yang tersedia sangat terbatas.

Faktor kedua adalah kurangnya informasi antara perusahaan pengguna tenaga kerja dan pencari kerja. Perusahaan sering kesulitan menemukan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan keahlian yang dibutuhkan. Oleh karena itu, pemerintah memberikan akses pelatihan keterampilan relevan untuk membangun SDM yang tangguh dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Setelah mengikuti pelatihan, para peserta akan diberikan peralatan dan perlengkapan sesuai dengan keahlian masing-masing. Hal ini bertujuan untuk mendukung mereka dalam berwirausaha. Dengan demikian, harapan besar diarahkan agar peserta dapat memanfaatkan pelatihan tersebut secara optimal dan menjadi bagian dari solusi untuk mengurangi angka pengangguran di wilayah Papua Tengah.

Pelatihan ini juga menjadi langkah strategis dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal. Selain itu, program ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan kerja yang lebih seimbang dan berkelanjutan. Melalui pelatihan yang tepat dan pendampingan yang memadai, pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan muncul generasi muda yang lebih percaya diri dan memiliki kemampuan yang mumpuni dalam menghadapi tantangan ekonomi dan sosial. Program ini juga menjadi contoh nyata dari upaya pemerintah dalam menjawab isu-isu penting seperti pengangguran dan ketimpangan sumber daya. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan akan tercipta masa depan yang lebih cerah bagi seluruh warga Papua Tengah.