Fasilitas Sekolah Tak Cukup, Gizi Siswa Juga Perlu Diperhatikan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kunjungan Komisi VIII DPR RI ke SRMA 33 Tangerang Selatan

Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Tangerang Selatan, Banten, pada Rabu (17/9/2025). Dalam kunjungan tersebut, anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyampaikan beberapa poin penting terkait kondisi sekolah dan program pendidikan yang diberikan kepada siswa.

Selly menyatakan bahwa saat ini pihaknya telah melihat fasilitas sekolah rakyat di Provinsi Banten. Ia mengungkapkan bahwa meskipun sekolah tersebut bersifat sementara, karena nanti akan digantikan oleh SMK 8, kondisinya dinilai sudah sangat memadai untuk menampung sekitar 141 siswa.

Namun, ia menekankan pentingnya penggunaan fasilitas secara optimal agar dapat mendukung kualitas pendidikan serta pembentukan karakter moral dan spiritual siswa. Ia juga menyoroti aspek pemenuhan gizi yang diberikan kepada para siswa, yang tidak hanya harus berkualitas tetapi juga seimbang agar tidak berdampak negatif terhadap kesehatan mereka.

"Masukan yang disampaikan kepada Komisi VIII cukup banyak, terutama terkait menu makanan yang diberikan kepada siswa. Menu tersebut perlu diperbaiki karena bisa saja tidak sesuai dengan kebutuhan gizi siswa. Hal ini dapat berpengaruh pada kesehatan jangka panjang," ujar politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Lebih lanjut, Selly menyoroti perlunya evaluasi terhadap kriteria penerimaan siswa SR di Banten. Ia menyarankan agar penyebaran penerimaan siswa tidak hanya mempertimbangkan data Desil, tetapi juga rata-rata lama sekolah di setiap daerah. Hal ini dilakukan karena tingkat rata-rata lama bersekolah di tiap wilayah berbeda-beda.

"Daerah dengan rata-rata lama sekolah rendah perlu menjadi prioritas pemerintah. Misalnya, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Kota Serang memiliki rata-rata lama sekolah yang masih rendah, sehingga seharusnya mendapat perhatian lebih dibanding daerah dengan rata-rata lama sekolah yang tinggi seperti Tangerang Selatan atau Tangerang," jelasnya.

Selain itu, Selly menekankan pentingnya memastikan bahwa siswa yang diterima benar-benar berasal dari keluarga miskin yang terdata dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Ia menyoroti bahwa banyak siswa yang tercatat dalam DTSEN namun belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.

"Yang paling krusial adalah memastikan bahwa siswa dan keluarga mereka benar-benar masuk dalam kategori keluarga yang terdata di DTSEN. Karena setelah dilihat, banyak siswa yang ada dalam data tersebut tetapi belum pernah mendapatkan bantuan," tegasnya.

Penekanan pada Kualitas Pendidikan dan Kesejahteraan Siswa

Dalam kesempatan ini, Selly juga menekankan bahwa kualitas pendidikan dan kesejahteraan siswa harus menjadi prioritas utama. Ia menilai bahwa sistem pendidikan yang diterapkan di SRMA 33 Tangerang Selatan sudah cukup baik, tetapi masih perlu adanya peningkatan terhadap beberapa aspek, seperti fasilitas, kurikulum, dan pengelolaan gizi.

Ia menyarankan agar pemerintah provinsi dan kabupaten dapat bekerja sama dalam memastikan bahwa semua siswa yang diterima benar-benar memenuhi kriteria yang ditetapkan. Hal ini bertujuan agar program pendidikan yang diberikan dapat mencapai tujuan utamanya, yaitu memberikan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak dari keluarga miskin.

Selain itu, Selly juga menyarankan agar pemerintah dapat meningkatkan koordinasi antara lembaga pendidikan dan instansi sosial agar bantuan yang diberikan kepada siswa dapat lebih tepat sasaran. Ia berharap, dengan langkah-langkah ini, kualitas pendidikan di Banten dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Kesimpulan

Kunjungan Komisi VIII DPR RI ke SRMA 33 Tangerang Selatan merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa program pendidikan yang diberikan kepada siswa miskin dapat berjalan dengan baik. Dengan penekanan pada fasilitas, gizi, dan kriteria penerimaan siswa, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan dan kesejahteraan siswa di Banten.