Selly Andriany Kecewa Anak Masih Putus Sekolah

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Evaluasi Program Sekolah Rakyat oleh Anggota DPR RI

Program Sekolah Rakyat (SR) yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial bersama pemerintah daerah mendapatkan perhatian khusus dari DPR RI. Dalam pemantauan pelaksanaan kebijakan SR di Tangerang Selatan (Tangsel), anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyampaikan beberapa catatan penting terkait pelaksanaan program ini.

Selly mengungkapkan bahwa dari total kuota 150 siswa yang ditetapkan, sebanyak sembilan siswa memutuskan untuk mundur. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah, terutama dalam hal mekanisme seleksi dan asesmen awal. Ia menilai masih ada masalah dalam proses rekrutmen siswa, karena beberapa anak yang lolos seleksi ternyata menghadapi tantangan psikologis dan sosial yang tidak terdeteksi sejak awal.

Menurut Selly, siswa SR perlu mendapat pendampingan dari tenaga ahli kesehatan mental untuk membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan baru. Ia menegaskan bahwa asesmen awal sangat penting dalam menentukan apakah siswa dapat diterima secara berjenjang. Proses ini melibatkan piskotes, asesmen keluarga, serta pendampingan dari tenaga profesional.

“Dengan piskotes, kemudian dengan asesmen keluarga mereka di daerah, kemudian juga ada pendampingan dari tenaga-tenaga yang memang ahlinya tentu menjadi sangat penting,” ujarnya saat ditemui Parlementaria usai menghadiri pertemuan dengan Kemensos dan Wali Kota Tangsel, serta peninjauan Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Kota Tangsel, Provinsi Banten, Rabu (17/9/2025).

Selain itu, Selly juga mengkritik Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang digelar oleh Kemensos terhadap siswa SR. Menurutnya, MPLS yang hanya berlangsung sekitar dua pekan belum cukup untuk membekali anak-anak dengan kesiapan mental dan sosial dalam tinggal di asrama dan mengikuti kegiatan belajar.

“Setiap daerah ini kan punya kultur daerah yang mungkin sangat berbeda sehingga anak-anak mengalami shock adaptasi dengan kultur daerahnya tersebut, dan tentu MPLS yang dimasukkan oleh kami harus juga didampingi dengan kesiapan terapis-terapis yang memang harus mendampingi dari awal sampai dengan akhir,” jelasnya.

Terakhir, Selly menyampaikan rasa penyesalan terhadap fenomena masih adanya anak-anak yang harus mengundurkan diri dari Sekolah Rakyat. Menurutnya, kondisi ini seharusnya tidak terjadi jika proses asesmen awal, pendampingan psikologis, serta adaptasi sosial dilakukan secara lebih baik.

“Saya juga sangat menyesalkan banyak sekali anak-anak yang akhirnya menggugurkan untuk tidak lagi melanjutkan,” ungkap Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini. Ia berharap agar pihak terkait dapat melakukan evaluasi dan perbaikan dalam pelaksanaan program SR agar lebih efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi para siswa.