Pengunduran Diri Rahayu Saraswati dari DPR RI
Pada 10 September 2025, Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo mengumumkan pengunduran dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Dalam pernyataannya, ia menyatakan mundur dari Fraksi Partai Gerindra, namun meminta kesempatan untuk menyelesaikan tugas terakhirnya, yaitu pembahasan Rancangan Undang-Undang Kepariwisataan di Komisi VII.
Langkah ini diambil setelah potongan pernyataannya dalam sebuah podcast yang direkam pada Februari 2025 lalu menjadi viral sejak pertengahan Agustus. Pernyataan tersebut menuai kritik karena dinilai menyinggung kelompok masyarakat tertentu, terutama mereka yang sedang berjuang secara ekonomi. Meskipun Rahayu Saraswati mengakui kesalahan dalam cara penyampaian, ia menegaskan bahwa maksud utamanya adalah untuk mendorong semangat kewirausahaan. Ia juga menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
Sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu dikenal aktif dalam pembahasan isu energi, riset, dan pariwisata. Komitmennya untuk tetap menyelesaikan RUU Kepariwisataan sebelum melepas jabatannya menunjukkan bahwa pengunduran dirinya bukan hanya keputusan personal, tetapi juga berkaitan erat dengan tanggung jawab legislatif yang belum rampung.
Profil Rahayu Saraswati
Rahayu lahir pada 27 Januari 1986 di Jakarta. Ia adalah putri dari Hashim Djojohadikusumo, seorang pengusaha sekaligus keponakan Presiden Prabowo Subianto. Latar belakang keluarga besar yang kental dengan dunia bisnis dan politik membuat perjalanan kariernya tidak bisa dilepaskan dari dinamika politik nasional.
Selain terjun ke dunia politik, Sara juga dikenal aktif dalam isu sosial, khususnya sebagai pegiat anti-perdagangan orang. Ia memimpin Jaringan Nasional Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (Jarnas Anti TPPO) dan mendirikan yayasan yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Perannya di bidang ini memperkuat citranya sebagai sosok publik yang peduli terhadap isu-isu kemanusiaan.
Latar Belakang dan Pendidikan
Rahayu berasal dari keluarga Djojohadikusumo yang dikenal berpengaruh di bidang politik dan bisnis. Sejak muda, ia sudah aktif di dunia publik. Selain itu, ia juga sempat berkecimpung di dunia seni sebagai aktris dan presenter. Untuk pendidikan, ia menempuh studi di sejumlah institusi dalam dan luar negeri yang mendukung kiprahnya dalam bidang sosial dan komunikasi.
Jejak Karier
Aktivisme Sosial
Rahayu aktif dalam gerakan melawan perdagangan orang dan sering terlibat dalam advokasi perlindungan korban. Ia menjadi salah satu figur penting di Jarnas Anti TPPO dan mendirikan yayasan yang berfokus pada isu perempuan dan anak.
Politik
Karier politiknya dimulai dari organisasi sayap Partai Gerindra, yakni Tunas Gerindra. Ia kemudian menanjak hingga dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra periode 2020–2025. Sara pertama kali duduk di kursi DPR pada periode 2014–2019, sempat gagal pada Pemilu 2019, tetapi kembali terpilih pada Pemilu 2024 untuk periode 2024–2029.
Legislatif
Sebagai Wakil Ketua Komisi VII, ia terlibat dalam pembahasan berbagai isu strategis, salah satunya RUU Kepariwisataan. Hal ini juga menjadi alasan mengapa ia berharap diberi kesempatan untuk menuntaskan tanggung jawab terakhirnya sebelum benar-benar mundur dari DPR.
Kontroversi dan Pengunduran Diri
Kontroversi yang muncul dari potongan pernyataannya di podcast pada Februari 2025 menjadi titik balik karier politiknya. Pernyataannya dianggap meremehkan kelompok masyarakat yang sedang berjuang secara ekonomi, meski ia menegaskan niat awalnya adalah memberikan motivasi. Tekanan publik yang terus meningkat membuat Sara memilih mundur dari jabatannya, sebuah langkah yang ia sebut sebagai bentuk tanggung jawab politik dan moral.
Biodata Rahayu Saraswati
- Nama lengkap: Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo
- Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 27 Januari 1986
- Partai: Partai Gerindra
- Jabatan terakhir: Anggota DPR RI 2024–2029, Wakil Ketua Komisi VII
- Posisi partai: Wakil Ketua Umum Partai Gerindra periode 2020–2025
- Bidang advokasi: Anti-perdagangan orang, isu perempuan dan anak
Rahayu Saraswati termasuk dalam daftar tokoh muda berpengaruh di Indonesia dan pernah masuk dalam jajaran 40 Under 40 versi majalah bisnis nasional. Ia dikenal sebagai sosok dengan rekam jejak yang panjang, dari dunia hiburan, aktivisme sosial, hingga politik.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!