Banjir Bandang Bali Darurat, 9 Orang Tewas, 6 Kota Terdampak Parah

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Banjir Bandang di Bali Mengakibatkan Korban Jiwa dan Pengungsian

Banjir bandang yang terjadi di Bali kini menimbulkan kondisi darurat. Dari laporan yang diterima, sudah ada sembilan orang meninggal dunia, sementara dua lainnya masih dalam pencarian. Banjir ini dimulai sejak Selasa (9/9/2025) akibat intensitas hujan yang terus-menerus.

Wilayah yang terdampak banjir mencakup enam kabupaten/kota, yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan. Data terbaru menyebutkan bahwa sebanyak 202 kepala keluarga atau 620 jiwa terdampak banjir. Di antaranya, Kabupaten Jembrana melaporkan dua korban jiwa dengan total 103 kepala keluarga atau 200 jiwa terdampak. Sementara itu, Kabupaten Gianyar dan Badung masing-masing melaporkan satu korban jiwa.

Kabupaten Klungkung mencatat 99 kepala keluarga atau 420 jiwa terdampak, sedangkan Kabupaten Tabanan masih dalam proses pendataan. Banyak warga terpaksa mengungsi karena tempat tinggal mereka masih terendam air. Di Kabupaten Jembrana, tercatat 85 jiwa mengungsi di beberapa posko seperti Balai Desa Yeh Kuning, Balai Banjar Yeh Kuning, Musholla Assidiqie, dan Musholla Darul Musthofa. Sementara itu, di Kota Denpasar, sebanyak 108 jiwa mengungsi dengan penyebaran di SD 25 Pemecutan, Banjar Sedana Merta Ubung, serta Banjar Dakdakan Peguyangan.

Status Darurat Bencana Ditetapkan

Status darurat bencana telah ditetapkan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto menjelaskan bahwa status darurat ini telah ditandatangani oleh Gubernur Bali. Awalnya, status darurat akan berlangsung selama dua minggu, namun setelah evaluasi, waktu tersebut direvisi menjadi satu minggu.

Menurut Suharyanto, status darurat bencana ditetapkan sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. Ia menegaskan bahwa status ini tidak berkaitan dengan kemampuan seorang pemimpin, tetapi lebih pada upaya bersama untuk memberikan bantuan maksimal. Salah satu syarat untuk mendapatkan bantuan adalah adanya surat pernyataan siaga darurat dan tanggap darurat dari pemerintah daerah.

Penyebab Banjir Bandang

Suharyanto menjelaskan bahwa banjir bandang terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi. Fenomena alam gelombang Moresbi Kelvin menjadi salah satu penyebab utamanya. Pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG dan memastikan bahwa curah hujan akibat fenomena tersebut sudah tidak lagi terjadi di Bali, karena telah bergeser ke arah Barat.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan para kepala daerah di tiga provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, untuk segera melakukan persiapan dan operasi mitigasi cuaca.

Ciri-Ciri Banjir Bandang

Banjir bandang atau air bah merupakan jenis banjir besar yang datang secara tiba-tiba. Air mengalir deras dan menggenangi area yang rendah. Kejadian ini biasanya terjadi akibat hujan yang turun terus-menerus, sehingga tanah tidak dapat menyerap air secara optimal.

Air yang tergenang kemudian berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah dan mengalir cepat ke wilayah yang lebih rendah. Akibatnya, segala benda yang dilewati oleh air tersebut bisa terbawa atau rusak. Banjir bandang dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar, baik secara fisik maupun sosial.