Pemko Pariaman Turunkan Tim Pengendali Hama Wereng

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penanganan Darurat Hama Wereng di Kota Pariaman

Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, melalui Wali Kota Yota Balad dan Wakil Wali Kota Mulyadi, segera mengambil langkah cepat untuk menangani wabah hama wereng yang menyerang lahan sawah di Kecamatan Pariaman Utara. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (10/9/2025), setelah melihat tingkat keparahan serangan yang mengancam hasil panen petani.

Hama wereng adalah serangga kecil penghisap cairan tanaman yang menjadi salah satu ancaman utama bagi tanaman padi. Serangga ini biasanya hidup di batang, pelepah, atau pangkal daun padi, lalu menusuk jaringan tanaman untuk mengisap cairannya. Dampaknya bisa sangat merusak tanaman dan menyebabkan gagal panen.

Wali Kota Yota Balad melakukan peninjauan langsung di dua desa yang paling terdampak hama wereng, yaitu Desa Tungkal Selatan dan Desa Sikapak Barat. Ia menyampaikan bahwa beberapa lahan sawah telah terkena serangan hama, dengan area terparah berada di wilayah utara Kota Pariaman. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pariaman, kedua desa ini mengalami dampak paling signifikan.

Menanggapi situasi darurat ini, Pemko Pariaman segera mengambil tindakan konkret. Tim penyemprotan hama diterjunkan ke area terdampak untuk mengendalikan penyebaran wereng. Upaya pemupukan cepat dengan protan yang dilakukan oleh penyuluh pertanian di Desa Sikapak Barat telah menunjukkan hasil positif. Sawah yang tadinya rusak kini mulai menghijau kembali.

Selain itu, Dinas Pertanian diinstruksikan untuk memberikan bantuan langsung kepada para petani, serta mendorong mereka untuk melakukan tiga kali penyemprotan guna mencegah penyebaran hama lebih luas. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meminimalkan kerugian dan menjaga produktivitas pertanian.

Tidak hanya fokus pada penanganan darurat, Pemko Pariaman juga menyiapkan strategi pencegahan jangka panjang. Wali Kota Yota Balad menegaskan bahwa mulai tahun depan, setiap desa di Kota Pariaman akan diwajibkan untuk menganggarkan dana khusus untuk bantuan bencana pertanian, termasuk gagal panen. Sebagai langkah pendukung lainnya, Pemko Pariaman akan segera menyalurkan bantuan benih padi gratis pada September ini.

Benih yang akan diberikan adalah benih tahan hama untuk meminimalisir gangguan. Dengan usaha bersama, pemerintah berharap persoalan gagal panen bisa diatasi dan petani tidak lagi mengalami kerugian.

Sebelumnya, sektor pertanian di Desa Sikapak Barat, Kecamatan Pariaman Utara, dihantui hama wereng. Sebanyak 20 hektare sawah, atau sekitar 60 persen dari total 33 hektare, kini porak-poranda diserang hama wereng. Kerugian besar pun tak terhindarkan, membuat para petani harus menelan pil pahit, gagal panen.

Serangan hama kali ini jauh lebih parah dari yang pernah terjadi sebelumnya. Menurut Kepala Desa Sikapak Barat, Almasri, dua lokasi terdampak paling parah adalah area di dekat musala dan di balik sungai. Namun, kerusakan terparah terjadi pada lahan di balik sungai, yang telah menyerang sejak sebulan terakhir.

Salah satu petani, Irwan, meratapi kerugian hingga Rp12 juta akibat serangan hama ini. Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya, sawah seluas satu hektare miliknya mampu menghasilkan 2,5 ton padi. Namun, dengan kondisi saat ini, ia sudah pasrah dan memastikan produksi akan anjlok drastis.

Meski menghadapi situasi sulit, perlawanan terus dilakukan. Untuk sawah yang berada di dekat musala, pemerintah desa telah mengambil langkah cepat dengan memberikan bantuan penyemprotan anti-wereng menggunakan dana desa. Upaya ini membuahkan hasil, dan lahan yang tadinya terancam kini sudah kembali menghijau. Namun, untuk area di balik sungai, perlawanan serupa belum berhasil.

Almasri berharap Pemerintah Kota Pariaman segera turun tangan memberikan bantuan. Ia khawatir, jika tidak segera ditangani, kerugian para petani akan semakin besar dan meluas. Menanggapi laporan ini, penyuluh pertanian dari dinas terkait telah meninjau lokasi bersama kepala desa setempat. Sore ini, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman juga dijadwalkan akan meninjau langsung kondisi di lapangan untuk memastikan tindakan terbaik yang harus diambil.