
Kondisi Cuaca Bali dan Persiapan Menghadapi Musim Hujan
Bali, khususnya wilayah Denpasar dan sekitarnya, belakangan ini sering mengalami hujan. Hal ini menimbulkan berbagai tantangan bagi para pengelola wisata dan wisatawan yang ingin berkunjung ke pulau ini. Untuk itu, para biro perjalanan wisata diimbau untuk memberikan informasi yang jelas kepada para pengunjung terkait waktu terbaik untuk berwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya, menyampaikan hal tersebut dalam paparannya melalui WhatsApp. Menurutnya, seluruh pengelola biro perjalanan wisata dan akomodasi harus rutin memantau perkiraan cuaca dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) agar bisa memberikan informasi yang akurat kepada wisatawan.
Selain itu, ia juga mengimbau para pengelola tempat wisata yang berhubungan langsung dengan alam untuk terus memantau prakiraan cuaca. Tujuannya adalah agar wisatawan tahu kapan mereka bisa melakukan aktivitas dan kapan sebaiknya menghindari kunjungan. Aktivitas seperti mendaki, trekking, hiking, atau bersepeda, serta wisata air seperti arung jeram, selam, snorkeling, memancing, dan wisata udara seperti paragliding dan paralayang, semuanya memerlukan persiapan khusus saat musim hujan.
Persiapan Menghadapi Musim Hujan
Seluruh pengelola tempat wisata, terutama yang memiliki daya tarik alam, diminta untuk mempersiapkan sumber daya yang dimiliki guna mitigasi bencana. I Wayan Sumarajaya menekankan pentingnya menjalankan SOP (Prosedur Standar Operasional) secara benar agar risiko yang tidak diinginkan bisa diminimalkan.
Beberapa persiapan yang disarankan antara lain:
- Melakukan penataan pohon di lingkungan Daerah Tujuan Wisata (DTW) untuk mencegah pohon tumbang akibat hujan.
- Membersihkan saluran drainase untuk mencegah banjir.
- Memasang media informasi di area DTW agar wisatawan mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Selain itu, wisatawan yang hendak liburan ke Bali saat musim hujan juga diminta untuk mematuhi semua aturan yang ada. Aturan ini mencakup aturan dari pemerintah, penginapan, maupun tempat wisata. I Wayan juga menyarankan wisatawan untuk selalu waspada, membawa perlengkapan yang sesuai, dan mengajak pemandu profesional.
Perkiraan Cuaca dan Situasi Terkini
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyebut bahwa beberapa hari ke depan, kawasan Bali, khususnya Denpasar dan sekitarnya, masih akan diguyur hujan. Perkiraan cuaca hingga 10 September 2025 menunjukkan kemungkinan hujan ringan hingga sedang di berbagai wilayah Bali.
Meskipun intensitas hujan diperkirakan akan berangsur menurun, tetap ada potensi cuaca ekstrem selama masa transisi ini. Menurut data BMKG dan BBMKG Wilayah III Denpasar, peralihan fase musim kemarau ke musim hujan di Bali sudah dimulai sejak awal September 2025. Bahkan pada Selasa (9/9/2025), wilayah Denpasar dan sekitarnya telah diguyur hujan sejak pagi hingga petang.
Guswanto menjelaskan bahwa hujan ini dipicu oleh gelombang ekuatorial Rossby yang meningkatkan pertumbuhan awan konvektif. Fase peralihan ini biasanya ditandai dengan cuaca yang cepat berubah dan tidak menentu. Pagi bisa cerah, lalu siang atau sore hari terjadi hujan deras disertai angin dan petir.
Terdapat potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan kilat lokal. Oleh karena itu, Guswanto menyarankan wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali untuk memeriksa prakiraan cuaca harian dari BMKG sebelum beraktivitas atau bepergian. Ia menegaskan bahwa Bali sedang memasuki masa transisi musim hujan dan tetap waspada terhadap perubahan cuaca mendadak sangat penting. Wisatawan juga sebaiknya menghindari aktivitas di ruang terbuka saat ada potensi hujan lebat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!