Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Dulu Dibicarakan Jadi Cagub Sulut

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Dulu Dibicarakan Jadi Cagub Sulut

Kehidupan dan Karier Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang juga dikenal sebagai Sara, adalah seorang tokoh publik yang memiliki latar belakang keluarga berpengaruh. Ia adalah keponakan dari Presiden Prabowo Subianto, sehingga posisinya di dunia politik selalu menarik perhatian masyarakat. Pada suatu masa, ia mengundurkan diri dari DPR RI, sebuah keputusan yang mengejutkan banyak pihak.

Sebelum menjadi anggota DPR, Sara sudah aktif dalam dunia politik. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, yang diangkat oleh pamannya, Prabowo Subianto. Selain itu, ia juga dikenal sebagai aktris dan presenter, dengan pengalaman di bidang hiburan seperti film Merah Putih dan berbagai acara televisi.

Pada tahun 2013, Sara memutuskan untuk fokus sepenuhnya pada jalur politik. Ia kemudian terpilih sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jakarta 3, yang mencakup Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Di parlemen, ia ditempatkan di Komisi VII yang menangani isu-isu penting seperti Perindustrian, UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Pariwisata. Tugasnya melibatkan kerja sama dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pariwisata serta Ekonomi Kreatif.

Kekayaan dan Harta yang Dimiliki

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diajukan pada 29 Maret 2025, Rahayu Saraswati memiliki total kekayaan sekitar Rp 34 miliar. Mayoritas kekayaannya berasal dari aset tanah dan bangunan. Berikut rincian asetnya:

  • Tanah dan bangunan: Rp 20.040.147.000
  • Tanah seluas 200 m² di Bogor, hibah tanpa akta: Rp 58.320.000
  • Tanah dan bangunan seluas 217 m²/278 m² di Jakarta Timur, hibah tanpa akta: Rp 1.832.225.000
  • Tanah dan bangunan seluas 242 m²/200 m² di Jakarta Pusat, hibah tanpa akta: Rp 4.833.750.000
  • Tanah seluas 350 m² di Bandung, hibah tanpa akta: Rp 51.442.000
  • Tanah seluas 1095 m² di Kebumen, hibah tanpa akta: Rp 109.695.000
  • Tanah dan bangunan seluas 146 m²/120 m² di Kebumen, hibah tanpa akta: Rp 56.832.000
  • Tanah dan bangunan seluas 121 m²/121 m² di Jakarta Selatan, hasil sendiri: Rp 3.124.580.000
  • Tanah dan bangunan seluas 120 m²/80 m² di Bekasi, hibah tanpa akta: Rp 254.600.000
  • Tanah dan bangunan seluas 271 m²/190 m² di Jakarta Pusat, hibah tanpa akta: Rp 9.350.508.000
  • Tanah dan bangunan seluas 100 m²/65 m² di Bekasi, hibah tanpa akta: Rp 168.195.000
  • Tanah dan bangunan seluas 12970 m²/12970 m² di Wonogiri, hasil sendiri: Rp 200.000.000

  • Alat transportasi dan mesin: Rp 4.800.000.000

  • Mobil Toyota Vellvire Minibus tahun 2019, hasil sendiri: Rp 800.000.000
  • Mobil Toyota Alpard Minibus tahun 2021, hasil sendiri: Rp 1.050.000.000
  • Mobil Toyota Land Cruiser Jeep SC.HDTP tahun 2023, hasil sendiri: Rp 2.400.000.000
  • Mobil Toyota Fortuner Jeep SC.HDTP tahun 2023, hasil sendiri: Rp 550.000.000

  • Harta bergerak lainnya: Rp 615.000.000

  • Surat berharga: Rp 4.241.000.000
  • Kas dan setara kas: Rp 8.169.388.287
  • Sub Total: Rp 37.865.535.287
  • Hutang: Rp 3.393.379.340
  • Total harta kekayaan: Rp 34.472.155.947

Pengunduran Diri dari DPR RI

Keputusan Sara untuk mundur dari DPR RI disampaikan melalui media sosial pada Rabu, 10 September 2025, hanya 11 bulan setelah dilantik sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan DKI Jakarta III. Keputusan ini terjadi setelah pernyataannya dalam sebuah podcast pada Februari 2025 viral di media sosial, menyebabkan kritik luas. Ucapan Sara dinilai menyinggung banyak pihak, terutama mereka yang sedang berjuang dalam kondisi ekonomi sulit.

Menanggapi kontroversi tersebut, Sara mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Ia menjelaskan bahwa maksudnya adalah untuk mendorong semangat kewirausahaan, tetapi cara penyampaiannya justru menyakiti banyak orang. Ia menyatakan bahwa kesalahan sepenuhnya ada pada dirinya dan memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan yang telah ia lakukan.

Dengan mundurnya Sara, Partai Gerindra akan segera menyiapkan calon pengganti antarwaktu (PAW) untuk mengisi kursi legislatif yang ditinggalkannya. PAW adalah proses penggantian anggota dewan yang berhenti di tengah masa jabatannya karena alasan tertentu seperti mengundurkan diri atau diberhentikan.

Profil Singkat dan Sejarah Keluarga

Sara lahir pada 27 Januari 1986 dari pasangan Hashim Djojohadikusumo dan Anie Hashim Djojohadikusumo. Nama keluarganya berasal dari kakek buyutnya, Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo, pendiri Bank Negara Indonesia. Ia juga memiliki hubungan darah dengan tokoh-tokoh penting seperti Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo dan Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikoesoemo.

Sara sempat menjadi sasaran ejekan misogini setelah foto perutnya yang sedang hamil diunggah pada tahun 2015. Setelah mendengar hal itu dari Tsamara Amany, ia menyatakan bahwa sangat membingungkan dan menyedihkan melihat foto tersebut digunakan untuk menyerangnya demi kepentingan politik.

Pendidikan Sara dimulai dari SD Tarakanita II, lalu melanjutkan studi ke Singapura dan Swiss. Ayahnya diutus oleh negara sebagai Duta Besar Istimewa untuk Eropa bagian Utara dan Timur. Sara kemudian melanjutkan pendidikan di College du Leman, Geneva, Swiss, dan lulus SMA. Setelah lulus SMA, ia diterima di Universitas Virginia dengan fokus pada Drama dan Peradaban Kuno (Yunani dan Roma).