
Lonjakan Saham Membawa Ellison Kembali ke Puncak Kekayaan Dunia
Pada Rabu (10/9/2025), Larry Ellison, pendiri Oracle Corp., sempat menjadi orang terkaya di dunia setelah saham perusahaannya melonjak tajam. Kenaikan ini dipicu oleh proyeksi pertumbuhan bisnis cloud yang ambisius untuk lima tahun ke depan. Nilai kepemilikan saham Ellison meningkat secara signifikan dalam sehari, mencapai 380 miliar dollar AS.
Kenaikan harga saham Oracle mencapai hampir 36 persen dalam satu hari, membuat Ellison menduduki posisi pertama dalam indeks orang terkaya dunia. Namun, pada penutupan perdagangan, Elon Musk kembali memimpin dengan kekayaan sekitar 437 miliar dollar AS, sedangkan Ellison berada di posisi kedua.
Pendekatan Ellison dalam Memegang Saham
Meskipun usianya sudah mencapai 81 tahun, Ellison tetap aktif sebagai Chief Technology Officer dan Chairman Oracle. Alih-alih menjual sebagian saham secara bertahap, ia mempertahankan lebih dari 1,1 juta saham selama lebih dari 25 tahun. Hal ini berbeda dengan pendiri Salesforce, Marc Benioff, yang melepas saham secara bertahap, sehingga kekayaannya kini hanya sekitar 10 miliar dollar AS.
Sementara itu, saham Musk di Tesla meningkat berkat paket kompensasi besar, dan nilai kepemilikannya di SpaceX juga meningkat pesat dalam satu dekade terakhir.
Fokus pada Ekspansi Bisnis dan Kecerdasan Buatan
Setelah mundur dari dewan direksi Tesla pada 2022, Ellison memperluas fokus bisnisnya. Ia menekankan sektor kesehatan melalui akuisisi Cerner senilai 28 miliar dollar AS. Selain itu, Ellison mendirikan Ellison Institute of Technology di Universitas Oxford pada Desember dan membantu menyelesaikan merger Paramount Global-Skydance senilai 8 miliar dollar AS bulan lalu.
Ellison juga menjadi pemain kunci dalam infrastruktur kecerdasan buatan. Ia menjalin kerja sama dengan OpenAI, penyedia ChatGPT. Oracle mengumumkan bahwa remaining performance obligation—ukuran pendapatan kontrak yang belum diakui—mencapai 455 miliar dollar AS, naik 359 persen dibanding tahun sebelumnya.
Perusahaan memproyeksikan pendapatan cloud infrastructure akan meningkat dari 10 miliar dollar AS pada tahun fiskal terakhir menjadi 144 miliar dollar AS pada 2030. CEO Oracle, Safra Catz, menyatakan bahwa Oracle menjadi tujuan utama untuk beban kerja AI.
Dominasi Oracle di Pasar Perangkat Lunak
Selain layanan cloud, Oracle terus tumbuh di penjualan perangkat lunak standar. Ellison menyatakan bahwa Oracle jauh lebih besar dibanding Workday atau ServiceNow. Omzet Oracle dalam penjualan perangkat lunak sangat besar.
Pada penutupan Rabu, gabungan nilai pasar ServiceNow dan Workday sebesar 256 miliar dollar AS, sementara kapitalisasi pasar Oracle menembus 920 miliar dollar AS. Hanya sembilan perusahaan di indeks S&P 500 yang lebih besar dari Oracle.
Hubungan Politik dan Peluang Bisnis
Ellison dikenal sebagai pendukung lama Presiden Donald Trump. Ia menyumbang kampanye dan membantu penggalangan dana eksternal. Hubungan ini berpotensi membawa keuntungan bisnis bagi pendiri Oracle. Trump sempat menunda penjualan bisnis TikTok di AS dan menyatakan bersedia mempertimbangkan penjualan bisnis itu kepada Musk atau Ellison.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!