Anggota TNI Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Kacab Bank di Jakarta

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penyelidikan Kasus Penculikan dan Pembunuhan Karyawan Bank BUMN di Jakarta

Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Jakarta yang berinisial MIP (37) sedang dalam proses penyelidikan. Salah satu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) diduga terlibat dalam kejadian tersebut. Komandan Polisi Militer Kodam Jaya, Kolonel Corps Polisi Militer (Cpm) Donny Agus Priyanto, mengungkapkan bahwa prajurit TNI yang terlibat dalam kasus ini sedang menjalani pemeriksaan.

“Saat ini sedang kami lakukan pemeriksaan,” ujar Donny Agus saat dihubungi oleh media. Namun, ia tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang motif, peran, maupun jumlah oknum yang terlibat dalam kasus ini.

Sebelumnya, kuasa hukum empat terduga pelaku penculikan MIP, Adrianus Agal, menyampaikan dugaan adanya oknum terlibat dalam kasus ini. Ia mengatakan bahwa pihak keluarga telah meminta perlindungan hukum dari Panglima TNI dan Kapolri karena ada dugaan keterlibatan oknum. Meski demikian, Adrianus belum mengetahui instansi mana oknum tersebut berasal.

“Ini masih dugaan,” tambahnya. Ia juga menyebut bahwa masih terlalu dini untuk membicarakan hal itu. “Biarkan proses penyelidikan langsung dari pihak kepolisian yang memberi pernyataan di media,” katanya.

Jasad MIP ditemukan oleh seorang warga yang sedang menggembala sapi di area persawahan di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Serang Baru, AKP Hotma Sitompul, membenarkan penemuan mayat tersebut.

“Benar ditemukannya mayat seorang laki-laki di Kampung Karangsambung,” konfirmasi Hotma. Ia menjelaskan kondisi korban saat ditemukan, yaitu matanya dilakban, kaki dan tangannya diikat, serta terdapat beberapa luka lebam di bagian tubuh.

Berdasarkan rekaman CCTV yang ditayangkan dalam YouTube, saat penculikan MIP terjadi, korban yang tampak mengenakan pakaian berwarna cokelat disergap dua pria bertopi. Dua pria tersebut memasukkan korban ke dalam mobil berwarna putih dan meninggalkan lokasi setelah berhasil membawa masuk karyawan bank pemerintah tersebut.

Dalam perkembangan kasus, polisi menangkap empat orang terduga pelaku. Identitas para terduga pelaku adalah AT, RS, RAH, dan RW. Mereka ditangkap di berbagai lokasi. AT, RS, dan RAH ditangkap di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat, sementara RW ditangkap saat tiba di bandara NTT karena hendak melarikan diri.

Setelahnya, polisi menangkap terduga aktor utama atau dalang penculikan dan pembunuhan kacab bank. Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, menyebutkan bahwa ada empat orang yang menjadi aktor intelektual dalam kejadian tersebut. Keempat pelaku tersebut berinisial C, DH, YJ, dan AA.

DH, YJ, dan AA ditangkap di daerah Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu, 23 Agustus 2025 pukul 20.15 WIB. Sementara C ditangkap di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, pada Minggu, 24 Agustus pukul 15.30 WIB.

Pihak kepolisian juga menyebut bahwa ada 15 tersangka dalam kasus ini, yang dibagi dalam beberapa klaster. Klaster pertama adalah aktor intelektual, klaster kedua adalah yang membuntuti, klaster ketiga adalah penculik, dan klaster keempat melakukan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang korban.

Beberapa peran tersangka telah diungkap. C, DH, YJ, dan AA berperan sebagai aktor intelektual atau otak aksi kriminal, sementara AT, RS, RAH, dan RW berperan sebagai penculik. Namun, pihak kepolisian belum memberikan informasi lengkap tentang inisial, peran, serta rincian penangkapan dari ketujuh tersangka lainnya.