Siapa Charlie Kirk, Bintang Muda Pendukung Trump?

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kematian Charlie Kirk, Tokoh Pemuda Konservatif AS yang Meninggal dalam Penembakan di Utah

Charlie Kirk, seorang komentator politik dan pengaruh internet (influencer) yang terkenal sebagai tokoh muda sayap kanan Amerika Serikat (AS), meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan di Utah Valley University pada Rabu (10/9/2025). Saat itu, ia sedang menjadi pembicara dalam acara "Prove Me Wrong: American Comeback Tour" di kampus tersebut. Pelaku menembaknya hingga peluru menembus lehernya. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong dan ia meninggal dalam usia 31 tahun.

Kirk lahir pada 14 Oktober 1993 di pinggiran Chicago. Ia dikenal sebagai figur muda yang dekat dengan Presiden AS Donald Trump. Ayah dari dua anak ini pernah berkuliah, namun memutuskan untuk berhenti demi fokus pada aktivisme penuh waktu.

Pendirian Turning Point USA dan Pengaruhnya

Pada usia 18 tahun, Kirk bersama rekan-rekannya mendirikan Turning Point USA (TPUSA), sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pendidikan politik, terutama untuk generasi muda AS. Di bawah kepemimpinan Kirk, TPUSA berkembang menjadi organisasi aktivis pemuda konservatif terbesar di Negeri Paman Sam.

Organisasi ini hadir di lebih dari 3.000 kampus dan sekolah menengah atas (SMA). Keanggotaannya mencakup 650 ribu anak muda dan lebih dari 450 orang staf. Kirk juga sering menulis artikel komentar politik di berbagai media seperti Fox News, Newsweek, dan The Washington Times.

Ia memiliki acara sendiri, yakni The Charlie Kirk Show, sebuah podcast harian yang disiarkan di 150 stasiun. Dalam setahun terakhir, jumlah pemirsanya mencapai 120 juta audiens. Pengaruhnya di media sosial sangat signifikan, dengan lebih dari 100 juta pelanggan (subscriber) yang mengikuti akunnya setiap bulan. Laporan Axios menempatkannya dalam daftar "10 Akun Paling Interaktif" di dunia.

Sebagai Sekutu Utama Donald Trump

Kirk menjadi salah satu juru bicara Trump yang paling menonjol. Ia tampil di Konvensi Nasional Partai Republik pada 2016 dan 2020, serta ikut dalam parade pelantikan Trump pada Januari 2025. Presiden AS itu pernah menunjuknya sebagai anggota Dewan Pengawas Akademi Angkatan Udara.

Merujuk pada kabar kematiannya, Trump menulis di akun media sosial Truth Social: “Tidak ada yang memahami dan memiliki hati untuk pemuda Amerika lebih dari Charlie (Kirk). Ia dicintai dan dikagumi oleh semua orang, terutama saya.” Kirk termasuk dalam garda depan mengampanyekan slogan Trump: Make America Great Again (MAGA). Ia bahkan menulis buku berjudul The MAGA Doctrine: The Only Ideas That Will Win the Future (2020).

Kritik terhadap Perilaku Politiknya

Meskipun dipuji oleh kalangan konservatif karena berhasil menggerakkan pemilih muda, Kirk juga menuai kritikan. Ia dianggap kerap menyebarkan perpecahan dan misinformasi. Dalam isu Israel-Palestina, Kirk termasuk salah satu pendukung terkuat negara zionis tersebut. Dukungannya tetap nyaring meski terjadi genosida yang dilakukan militer Israel (IDF) di Jalur Gaza pada 2023.

Belum lama ini, Kirk menyangkal berbagai laporan dan bukti yang menegaskan bahwa Israel sengaja menghalangi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza. Aktivis pro-MAGA ini juga membantah bahwa tentara IDF menembaki warga sipil Gaza yang mencari bantuan. Ia menulis di X (dahulu bernama Twitter): “Tidak. Israel tidak membuat warga Gaza kelaparan.”

Kritik terhadap Islam

Kirk juga kerap melancarkan serangan terhadap umat Islam. Ia menuduh Muslim sebagai "kaum ekstremis." Pun ia mengeklaim bahwa Islam tidak sejalan dengan nilai-nilai Barat. Dalam cuitan terakhirnya tentang Muslim, ia menulis: “Islam adalah pedang yang digunakan kaum kiri untuk menyayat leher Amerika.”