Said Abdullah dan Olly Dondokambey Dipecat dari Kepemimpinan DPD PDI-P

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pergantian Pimpinan Internal PDI-P Dilakukan sebagai Konsolidasi

Pergantian atau pencopotan sejumlah ketua DPD PDI Perjuangan dari jabatannya dilakukan karena adanya rangkap jabatan antara posisi di tingkat DPD dan DPP. Hal ini disampaikan oleh Komarudin Watubun, Ketua DPP PDI-P, yang menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan bagian dari konsolidasi internal partai.

Komarudin menyatakan bahwa keputusan ini tidak perlu diperbesar atau diberi makna yang berlebihan. Ia menekankan bahwa hal ini adalah langkah biasa dalam menjaga struktur organisasi partai. "Itu konsolidasi biasa saja, jadi jangan diputar-putar," ujarnya dalam pernyataannya.

Selain Bambang Wuryanto (Bambang Pacul), yang dicopot dari jabatan Ketua DPP PDI-P Jawa Tengah karena juga menjabat sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif DPP PDI-P, beberapa nama lainnya turut terkena penggantian. Mereka termasuk Said Abdullah, Ketua Bidang Sumber Daya yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD Jawa Timur. Selanjutnya, Olly Dondokambey, Bendahara Umum yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD Sulawesi Utara, serta MY Esti Wijayanti, Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD Bengkulu.

Ketentuan ini didasarkan pada AD/ART Kongres VI PDI-P yang menyatakan bahwa pengurus DPP tidak boleh melakukan rangkap jabatan, baik ke struktur atas maupun bawah. Aturan ini berlaku bagi semua anggota tanpa terkecuali. Menurut Komarudin, kebijakan ini diambil sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat struktur organisasi partai.

DPP PDI-P diinstruksikan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk fokus pada konsolidasi organisasi guna membentuk DPD, DPC, ranting, hingga anak ranting di seluruh Indonesia. "Itu dasarnya, dasar organisasinya, putusannya. Kemudian pemberlakuan kepada siapa? Ya kepada seluruh teman-teman yang sekarang merangkap jabatan supaya fokus dalam konsolidasi organisasi ke depan," kata Komarudin.

Ia menegaskan bahwa pergantian struktur ini tidak memiliki makna yang luar biasa. "Tidak ada sesuatu yang luar biasa dari pergantian struktur di DPD ini. Jadi sudah ada instruksi keluar, cuman kan yang muncul ya Mas Pacul yang dibesar-besarkan di media seolah-olah mau adu domba orang partai, kan, enggak benar. Yang tahu partai ini, kan, kami sendiri, di dalam yang tahu," tambahnya.

Tujuan Konsolidasi Organisasi

Tujuan utama dari konsolidasi ini adalah untuk memperkuat struktur partai secara menyeluruh. Dengan memastikan setiap pengurus hanya fokus pada satu jabatan, PDI-P berharap dapat meningkatkan efektivitas dan koordinasi dalam menjalankan program-partai di berbagai tingkatan. Hal ini juga bertujuan untuk menghindari konflik kepentingan yang bisa muncul akibat rangkap jabatan.

Komarudin menekankan bahwa keputusan ini bukanlah sesuatu yang baru atau mendadak. "Ini sudah menjadi aturan sejak lama, tapi kali ini ditegakkan kembali agar semua pengurus lebih sadar akan tanggung jawab masing-masing," katanya.

Dengan demikian, PDI-P melalui konsolidasi ini berupaya memperkuat fondasi organisasi agar bisa lebih efisien dalam menjalankan tugas-tugas politik dan sosial di tengah masyarakat.