Antisipasi Cacing pada Anak, Diskes Bandar Lampung Ingatkan Kehidupan Bersih dan Sehat

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Antisipasi Cacing pada Anak, Diskes Bandar Lampung Ingatkan Kehidupan Bersih dan Sehat

Upaya Pencegahan Infeksi Cacing pada Anak di Bandar Lampung

Dalam rangka mencegah infeksi cacing yang sering menyerang anak-anak, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bandar Lampung mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan sanitasi lingkungan dan menjalankan pola hidup bersih serta sehat (PHBS). Langkah-langkah ini dianggap penting agar risiko penularan penyakit dapat diminimalkan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung, menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang menyebabkan infeksi cacing adalah kondisi lingkungan yang tidak layak. Ia mencontohkan kasus yang terjadi di Jawa Barat, di mana banyak anak terinfeksi karena rumah-rumah yang memiliki lantai tanah. Tanah tersebut menjadi tempat berkembang biak bagi cacing, sehingga mudah masuk ke tubuh anak melalui tangan atau pori-pori kulit.

"Anak-anak belum memahami bahaya dari lingkungan yang kotor. Mereka bisa saja bermain di area yang tidak higienis tanpa sadar akan risikonya," ujarnya.

Muhtadi juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam membuang air atau kotoran secara benar. Menurutnya, pembuangan yang tidak terkontrol dapat mencemari sumber air yang digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini bisa menyebabkan bakteri seperti E. coli masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit seperti diare.

"Jika air tercemar, maka orang-orang bisa mengkonsumsinya untuk memasak, mandi, atau minum. Ini sangat berbahaya dan harus dihindari," tambahnya.

Selain itu, ia mengimbau kepada orang tua untuk lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak. Orang tua atau keluarga lainnya harus memastikan anak tidak bermain di tempat yang kotor atau tidak higienis. Terutama jika rumah tidak memenuhi standar sanitasi dasar, maka risiko infeksi cacing semakin tinggi.

"Kami juga mengingatkan agar anak-anak tidak bermain di area MCK (mandi, cuci, kakus), karena tempat tersebut rentan menjadi sumber penularan cacing dan penyakit lainnya," jelasnya.

Hingga saat ini, Diskes Bandar Lampung belum menerima laporan resmi tentang adanya anak yang terinfeksi cacing. Namun, Muhtadi tetap menyarankan masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan tanda-tanda fisik yang bisa mengindikasikan infeksi cacing.

Beberapa gejala yang bisa dikenali antara lain tubuh yang kurus namun perut buncit. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa anak terinfeksi cacing. Orang tua disarankan untuk segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat jika menemukan gejala-gejala tersebut.

"Kami akan melakukan pemantauan kembali ke puskesmas-puskesmas untuk memastikan apakah ada laporan serupa," ujarnya.

Langkah-langkah pencegahan ini diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi anak-anak di Bandar Lampung. Dengan kesadaran masyarakat dan partisipasi aktif dalam menjaga lingkungan, risiko infeksi cacing dapat diminimalkan.