Ini Cara Cacing Gelang Berkembang Biak di Tubuh Manusia, Ternyata Telur Tidak Menetas di Sama

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pentingnya Kebersihan dalam Mencegah Infeksi Cacing Gelang

Kebersihan menjadi salah satu faktor utama dalam mencegah berbagai jenis penyakit, termasuk infeksi cacing gelang. Kasus balita di Sukabumi yang terinfeksi cacing menunjukkan betapa pentingnya menjaga kebersihan untuk menghindari masuknya telur cacing ke dalam tubuh dan berkembang biak.

Telur cacing gelang (Ascaris lumbricoides) biasanya dikeluarkan melalui feses orang yang terinfeksi. Jika lingkungan tidak bersih, telur tersebut bisa bertahan hidup di tanah, air, atau permukaan benda selama beberapa minggu hingga bulan. Dari sinilah telur bisa masuk ke tubuh manusia melalui beberapa cara berikut:

1. Makanan yang Terkontaminasi

Sayuran, buah, atau makanan lain yang terpapar tanah atau air kotor dapat mengandung telur cacing. Jika tidak dicuci dengan benar atau dimasak matang, telur bisa ikut tertelan. Ini menjadi salah satu jalur utama penyebaran cacing gelang.

2. Tangan yang Kotor

Anak-anak sering kali bermain di tanah dan memasukkan tangan ke mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Kebiasaan ini sangat rentan menyebabkan infeksi karena telur cacing bisa masuk melalui tangan yang kotor.

3. Air Minum yang Tercemar

Air yang tidak dimasak atau diambil dari sumber air yang dekat dengan pembuangan tinja berisiko mengandung telur cacing. Konsumsi air yang tidak aman bisa menjadi sumber infeksi yang sangat berbahaya.

4. Kuku yang Panjang dan Kotor

Telur cacing juga bisa menempel di bawah kuku. Saat seseorang makan dengan tangan atau mengisap jari, telur bisa masuk ke saluran pencernaan.

Setelah masuk ke dalam tubuh, telur cacing akan menetas di usus dan memulai siklus hidupnya. Berikut adalah tahapan perkembangan cacing gelang dalam tubuh:

1. Telur Masuk ke Tubuh

Telur cacing gelang bisa masuk ke tubuh melalui makanan/minuman yang terkontaminasi, tangan yang tidak dicuci, atau kuku yang kotor.

2. Telur Menetas di Usus Halus

Saat tertelan, kulit telur akan hancur oleh enzim pencernaan. Dari situ, larva cacing kecil akan keluar dan mulai berkembang.

3. Larva Bermigrasi ke Organ

Larva akan masuk ke pembuluh darah, lalu terbawa ke hati, jantung, dan akhirnya ke paru-paru. Di paru-paru, larva akan tumbuh lebih besar dan menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, atau dahak berdarah.

4. Larva Kembali ke Usus

Saat penderita batuk, larva bisa naik ke tenggorokan dan tertelan kembali, sehingga kembali ke usus halus. Di sinilah larva akan tumbuh menjadi cacing dewasa.

5. Cacing Dewasa Bertelur

Cacing jantan dan betina akan kawin di usus. Seekor cacing betina mampu menghasilkan hingga 200.000 telur per hari. Telur-telur ini akan keluar bersama feses dan mencemari lingkungan, menjadi sumber infeksi baru jika tertelan oleh orang lain.

Pentingnya Pemahaman tentang Siklus Infeksi

Salah satu hal yang perlu dipahami adalah bahwa telur cacing tidak menetas di dalam tubuh orang yang sama. Infeksi berat terjadi karena seseorang terus-menerus menelan telur baru dari lingkungan yang tidak bersih tanpa pengobatan. Akibatnya, jumlah cacing di usus bisa mencapai ratusan ekor dan menimbulkan gangguan serius seperti penyumbatan usus, kurang gizi, bahkan kematian.

Dengan demikian, menjaga kebersihan lingkungan, mencuci tangan secara rutin, serta memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi dalam kondisi bersih sangat penting untuk mencegah infeksi cacing gelang. Edukasi masyarakat tentang cara pencegahan ini juga menjadi langkah krusial dalam mengurangi angka infeksi dan risiko komplikasi yang bisa terjadi.