
Mengenang One Peace, Kucing Kampung yang Meninggalkan Kenangan Tak Terlupakan
One Peace, kucing kampung yang selama ini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar, telah pergi untuk selamanya. Meskipun ia tidak memiliki nama resmi, namun bagi banyak orang, ia adalah sahabat yang penuh makna dan cinta. Kehadirannya membawa kehangatan, tawa, serta kebahagiaan dalam setiap hari.
Kecintaan terhadap One Peace dimulai dari kebiasaan rutin memberinya makan. Setiap sore, ketika matahari mulai terbenam, ia selalu muncul dengan gerak lincahnya, mencari makanan yang sudah disiapkan. Namun, suatu hari, keadaan berubah. Pada sore hari, saat waktu maghrib tiba, One Peace tampak lemah dan tidak seperti biasanya. Ia terlihat lesu, bahkan sering menyandarkan tubuhnya di pinggir lorong jalan. Perlahan, kondisinya semakin memburuk.
Pada suatu malam, setelah sholat maghrib, pihak keluarga memutuskan untuk membawa One Peace ke dokter hewan terdekat. Saat itu, ditemukan bahwa usus kucing tersebut mengalami keluar dari lubang anus, yang merupakan kondisi medis yang sangat mengkhawatirkan. Dokter hewan menyarankan untuk segera memasukkan kembali usus tersebut, sambil memberikan obat anti radang. Selama 10 hari, One Peace harus dirawat di rumah dan tidak boleh keluar. Bahkan, makanannya harus disuapi.
Namun, dokter hewan juga menyarankan tindakan lebih lanjut, yaitu operasi untuk memotong bagian usus yang terinfeksi. Prosedur ini tentu akan sangat menyakitkan, sehingga perlu dilakukan dengan anestesi. Sayangnya, biaya operasi tersebut cukup mahal, sekitar satu juta rupiah. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, mengingat situasi ekonomi yang tidak stabil belakangan ini.
Meski begitu, keputusan untuk melakukan operasi tidak bisa langsung diambil. Dalam beberapa hari, kondisi One Peace semakin memprihatinkan. Pada hari Jumat, tanggal 22 Agustus 2025, tepat pukul 09.05 WITA, One Peace akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Kehilangannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi semua yang pernah merawat dan menyayanginya.
One Peace bukan hanya sekadar kucing biasa. Ia memiliki nama unik yang berasal dari film anime Jepang yang viral menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Nama "Peace" bukan hanya sebagai panggilan, tetapi juga simbol dari kehadirannya yang membawa kedamaian dan kehangatan. Ia tidak tinggal bersama induknya, melainkan hidup sendiri, namun tetap menjadi bagian dari keluarga yang merawatnya.
Sebelumnya, ada juga anak-anak kucing lain yang pernah diberi makan bersama induknya. Sayangnya, salah satunya ditemukan mati di pinggir jalan. Kejadian itu membuat keluarga merasa sedih dan memohon bantuan tetangga untuk menguburnya.
Sosok One Peace yang lucu, manja, dan penuh cinta menjadi kenangan tak terlupakan. Setiap pagi, ia datang dengan nada meong yang menghibur, mengingatkan kita akan kehadiran kecil yang penuh makna. Kehadirannya selalu membawa kebahagiaan, baik dalam suka maupun duka.
Kini, One Peace telah pergi, tapi cintanya akan tetap hidup dalam kenangan. Kami akan merindukan dengkurannya yang menenangkan, tatapan matanya yang penuh arti, dan kehadirannya yang selalu setia. Terima kasih, One Peace, atas semua cinta tanpa syarat yang telah kamu berikan. Semoga kamu tenang dan bahagia di tempat yang indah.
Selamat jalan, One Peace. Sahabat kecil dan kucing bocil lainnya yang telah bersemayam di surga. Kamu akan selalu hidup dalam hati kami.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!