5 Perilaku Aneh Penculik Bos Bank Plat Merah dari Kehidupan Sehari-hari hingga Saat Menyembunyikan M

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kelakuan Janggal Empat Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Mohamad Ilham Pradita

Sejumlah tindakan yang tidak biasa dilakukan oleh empat pelaku penculikan dan pembunuhan terhadap Mohamad Ilham Pradita (37), seorang kepala cabang bank plat merah di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, telah terungkap. Keempat tersangka dengan inisial AT, RS, RH, dan RW akhirnya ditangkap oleh Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dari lokasi berbeda pada Kamis (21/8/2025).

AT, RS, dan RH ditangkap di Jalan Johar Baru III, Johar Baru, Jakarta Pusat, sementara RW ditangkap di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, saat sedang berusaha melarikan diri. Setelah ditangkap, ketiga pelaku tersebut dibawa ke Mapolda Metro Jaya dengan tangan terikat menggunakan kabel ties merah. Dua dari mereka mengenakan kaos lengan pendek hitam, sedangkan satu orang memakai kaos singlet abu-abu. Semuanya mengenakan celana pendek.

Dari penampilan fisik, dua pelaku yang memakai kaos hitam tampak memiliki tubuh yang cukup besar, sedangkan satu pelaku lainnya terlihat kurus dan memiliki tato di tangannya. Setelah tiba di Mapolda Metro Jaya, ketiganya langsung digiring menuju Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan hanya menunduk tanpa berbicara. Di tempat yang sama, video juga menunjukkan RW yang ditangkap di bandara NTT. Ia mengenakan pakaian serba hitam, termasuk topi dan sepatu putih-merah, serta berjalan santai tanpa tangan terikat atau terborgol.

Pengungkapan Kelakuan Janggal Pelaku

Warga sekitar mengungkapkan beberapa hal yang mencurigakan tentang perilaku para pelaku sebelum tertangkap. Berikut adalah beberapa kelakuan janggal mereka:

1. Tinggal di Rumah Sengketa

Para pelaku ditemukan tinggal di rumah yang tengah dalam proses sengketa di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Jakarta Pusat. Menurut informasi dari Ketua RW 09 Johar Baru, Rizal, para pelaku baru tinggal di wilayah tersebut selama dua bulan terakhir. Mereka juga melapor ke ketua RT setempat, salah satunya adalah ibu-ibu yang merupakan istri salah satu pelaku. Rizal menyebut bahwa para pelaku selama ini tidak pernah membuat keributan meskipun tinggal bersama dalam satu rumah.

2. Sopan kepada Warga

Meski tinggal bersama dalam satu rumah, Rizal menyebut bahwa para pelaku dikenal cukup sopan terhadap warga sekitar. Mereka biasa memberi salam saat bertemu. Namun, sikap baik ini ternyata hanya sebagai cara untuk menutupi tindakan buruk mereka. Rizal mengaku terkejut ketika diberitahu oleh polisi bahwa penghuni rumah tersebut terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan.

3. Parkir Mobil yang Dipakai Menculik di Depan Rumah

Mobil putih yang digunakan oleh pelaku untuk menculik korban sering terparkir di depan rumah pelaku. Rizal mengatakan bahwa ia tidak tahu merek mobil tersebut, tetapi dari CCTV, mobil itu terlihat mirip dengan yang dipakai oleh para pelaku.

4. Tidak Melawan Saat Ditangkap

Penangkapan terhadap tiga pelaku dilakukan secara diam-diam pada pagi hari. Rizal tidak diberitahu oleh polisi, sehingga tidak mendengar suara keributan dari tempat tinggal pelaku. Penangkapan kedua terjadi siang hari, dan kali ini polisi lebih terbuka dalam meminta izin kepada ketua RT sebelum masuk ke rumah pelaku.

5. Menghantam Korban dengan Benda Tumpul

Berdasarkan hasil otopsi dari Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Prima Heru, korban diperkirakan meninggal karena hantaman benda tumpul ke bagian leher dan dada. Luka-luka yang ditemukan pada tubuh korban berasal dari benda tumpul, bukan senjata tajam.

Peristiwa Awal Penculikan

Mohamad Ilham Pradita ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB. Mayat korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang menggembala sapi. Saat menemukan jasad Ilham, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta mata terlilit lakban.

Setelah itu, warga melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat. Polisi kemudian datang ke TKP dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam. Diketahui bahwa korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum dibunuh dan jasadnya dibuang ke area persawahan.

Rekaman CCTV menunjukkan bahwa korban mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem. Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket. Setelah masuk ke mobil, korban sempat berusaha melawan, tetapi usaha tersebut gagal. Korban kemudian dipaksa masuk ke mobil putih dan dibawa pergi.

Profil Korban

Mohamad Ilham Pradita (IP) adalah Kepala Cabang Perwakilan (KCP) bank plat merah di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ia berasal dari Bogor, Jawa Barat, dan lulusan Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah angkatan 2006. Ilham meninggalkan seorang istri bernama Puspita Aulia dan dua anak, perempuan dan laki-laki berusia 10 tahun dan delapan tahun. Anak-anaknya masih bersekolah di kelas IV SD dan kelas II SD.