Romano: AC Milan Incar Pemain Bermanfaat dari Chelsea dengan Harga Rp1,1 Triliun+

Situasi Transfer Nicolas Jackson yang Masih Tidak Jelas

Tweet Fabrizio Romano tadi malam memberikan informasi terkini mengenai situasi transfer Nicolas Jackson. Ia menyatakan bahwa klub-klub Liga Primer dan AC Milan telah diberitahu tentang kondisi pemain tersebut, tetapi juga menegaskan bahwa belum ada kemajuan signifikan dalam negosiasi.

Dari segi AC Milan, tampaknya peluang untuk mendapatkan Jackson sudah sangat kecil. Chelsea tidak akan menjual pemain mereka dengan harga di bawah £50 juta. Sementara itu, Milan juga tidak mungkin bersedia membayar jumlah yang sama untuk seorang pemain. Hal ini membuat situasi transfer Jackson menjadi semakin rumit.

Di sisi lain, opsi Liga Primer masih menarik minat banyak klub. Salah satu yang paling berminat adalah Aston Villa. Mereka bisa saja menghabiskan dana antara £50-60 juta untuk mendatangkan Jackson. Namun, hal ini bergantung pada apakah mereka berhasil menjual Ollie Watkins dengan harga yang setara. Saat ini, kemungkinan besar Villa tidak akan melepas Watkins.

Manchester United juga menunjukkan ketertarikan serius terhadap Jackson. Meskipun mereka memiliki dana yang cukup, mereka harus mempertimbangkan kembali rencana untuk membeli Rasmus Hojlund. Ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi United.

Sementara itu, Newcastle United sedang menghadapi masalah dengan Alexander Isak. Saat ini, pemain asal Swedia itu tampaknya lebih mungkin bertahan daripada pergi. Artinya, Jackson tidak akan berpindah ke Tyneside dalam waktu dekat.

Masa depan Jackson masih belum pasti. Dengan sisa waktu dua minggu di bursa transfer, banyak klub yang tertarik padanya. Jackson sendiri ingin pergi, dan Chelsea bersedia menjualnya. Namun, tanpa adanya dana yang tepat, kesepakatan sulit tercapai.

Beberapa klub mungkin putus asa menjelang akhir bursa transfer, terutama jika mereka mengalami beberapa kekalahan awal musim. Namun, saat ini belum ada tanda-tanda jelas bahwa Jackson akan segera berpindah.

Sebagai salah satu pemain penting, Jackson pernah disebut sebagai "pemain berguna" oleh Harry Redknapp. Di Chelsea, ia bisa menjadi pemain yang sangat berharga, terutama dalam situasi saat ini.

Chelsea Tanpa Sponsor Utama di Kaus

Sebagai juara bertahan Piala Dunia Antarklub, Chelsea memulai musim 2025-26 sebagai satu-satunya tim Liga Primer yang tidak memiliki sponsor utama di kaus mereka. Nottingham Forest baru-baru ini mencapai kesepakatan dengan Bally's, sebuah perusahaan taruhan Amerika, sehingga membuat The Blues menjadi satu-satunya klub besar yang belum mengumumkan sponsor di bagian depan kaus mereka.

Namun, kurangnya sponsor bukan karena minimnya minat. Menurut BBC, klub telah menerima banyak tawaran, tetapi lebih memilih kemitraan jangka panjang daripada keuntungan jangka pendek. Chelsea dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk kesepakatan senilai sekitar £65 juta per musim, terkait dengan kemenangan mereka di Piala Dunia Antarklub FIFA dan lolosnya ke Liga Champions.

Salah satu perusahaan yang dikabarkan sedang berdiskusi dengan Chelsea adalah maskapai penerbangan Arab Saudi, Riyadh Air.

Perjuangan Sponsorship Chelsea

Ini bukan pertama kalinya Chelsea memulai musim tanpa sponsor kaus. Pada musim 2023-24, klub London barat ini juga memulai musim tanpa sponsor utama. Akhirnya, mereka menyetujui kesepakatan dengan Infinite Athlete senilai lebih dari £40 juta. Sebelumnya, Damac, sebuah pengembang properti dari Dubai, sempat dikaitkan dengan klub tersebut, tetapi hanya menjadi sponsor pada paruh kedua musim.

Perubahan di Liga Primer Mengenai Sponsor Perjudian

Jumlah klub Liga Primer yang memiliki sponsor perjudian meningkat menjadi 11 pada musim 2024-25, naik dari delapan pada musim sebelumnya. Namun, lanskapnya sedang berubah. Pada tahun 2023, klub-klub Liga Primer sepakat untuk menghapus sponsor perjudian dari bagian depan kaus mereka pada akhir musim 2025-26. Keputusan ini diambil setelah konsultasi antara klub, liga, dan Departemen Digital, Budaya, Media & Olahraga (DCMS), sebagai bagian dari tinjauan undang-undang perjudian di Inggris.

Mulai tahun 2026-27, perusahaan perjudian hanya diizinkan tampil di lengan baju, bukan sebagai sponsor utama. Saat ini, tidak satu pun dari "Enam Besar" Liga Primer — Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur — yang memiliki merek taruhan di bagian depan kaus mereka.

Selain itu, aturan ini juga melarang pemain di bawah usia 18 tahun mengenakan seragam berlogo perjudian. Akibatnya, pemain akademi dari klub dengan sponsor taruhan tampil dengan seragam tanpa sponsor selama pertandingan resmi.

Manchester City Perluas Kemitraan dengan Puma

Sementara Chelsea masih mencari sponsor kaus yang cocok, Manchester City telah memperluas kemitraan mereka dengan Puma. Kesepakatan baru ini berlaku hingga akhir musim 2034-35 dan diyakini sebagai kesepakatan perlengkapan paling menguntungkan dalam sejarah Liga Premier.

City kabarnya akan menerima £100 juta per musim, dengan total lebih dari £1 miliar dalam kontrak sepuluh tahun tersebut. Kesepakatan ini memperpanjang kemitraan yang dimulai sejak 2019-20.

Dalam pernyataannya, Manchester City menyatakan bahwa kolaborasi ini telah mendorong inovasi, momen kultural, dan kesuksesan komersial. Mereka juga mencatat bahwa kemitraan ini telah menghasilkan penjualan perlengkapan yang memecahkan rekor dan inovasi terdepan dalam desain dan pemasaran.