Resmikan Dapur MBG, Menteri Agama Sebut Program Mulia yang Ciptakan Lapangan Kerja

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bandar Lampung Resmi Dibuka

Menteri Agama Nasaruddin Umar melakukan peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bandar Lampung, yang menjadi bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Peresmian ini dilakukan dalam rangka memperkuat program sosial yang bertujuan untuk memberikan makanan bergizi kepada masyarakat, sekaligus membuka peluang kerja dan meningkatkan perekonomian.

Program MBG disebut oleh Menag sebagai "amal jariyah" yang tidak hanya memberikan makanan bagi ribuan orang, tetapi juga berdampak positif pada perekonomian. Sejak beroperasi, dapur tersebut telah menyerap 47 tenaga kerja dan melayani sebanyak 3.029 penerima manfaat. Hal ini disampaikan saat Menag meresmikan SPPG di Rajabasa, Kota Bandar Lampung, pada Jumat, 12 September 2025.

Cerita Menarik di Balik SPPG

SPPG yang diresmikan kali ini memiliki kisah unik. Awalnya, tempat ini merupakan sebuah restoran Palembang yang kemudian dialihfungsikan menjadi dapur MBG. Sejak beroperasi, dapur tersebut terus memberikan layanan makanan bergizi kepada masyarakat dan juga memberikan kesempatan kerja bagi warga sekitar.

Menag menyampaikan bahwa memberi makan satu orang saja memiliki pahala besar, apalagi jika dilakukan kepada ribuan orang. Ia menekankan bahwa MBG bukan hanya sekadar program sosial, tetapi juga amal jariyah yang manfaatnya terus mengalir.

“Memberi makan satu orang saja pahalanya besar, apalagi memberi makan ribuan orang. Betapa besar pahala yang Allah siapkan. MBG bukan hanya sekadar program sosial, tetapi juga amal jariyah yang manfaatnya terus mengalir,” ujar Menag.

Pentingnya Kualitas dalam Layanan

Ini adalah SPPG kelima yang diresmikan oleh Menag. Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas dalam setiap layanan. Menurutnya, kualitas makanan, kebersihan, dan kandungan gizi harus menjadi prioritas utama.

“Saya berharap semua dapur MBG menjaga kualitas makanan, kebersihan, dan kandungan gizi yang diberikan. Jangan hanya mengejar banyaknya jumlah, tetapi juga harus memperhatikan kualitas. Karena ini adalah amanah besar dari Allah untuk kita semua,” tegasnya.

Kolaborasi yang Berkontribusi Besar

Menag juga mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah daerah dan Kadin sebagai mitra strategis. Ia menilai bahwa target besar yaitu satu juta SPPG di seluruh Indonesia dapat tercapai dengan sinergi antar semua pihak.

“Saat ini saja sudah ada sekitar 15 ribu tenaga kerja terserap. MBG bukan hanya memberi makan, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan dan menggerakkan ekonomi umat,” jelasnya.

Dukungan dari Pemerintah Provinsi Lampung

Dukungan nyata juga datang dari Pemerintah Provinsi Lampung. Dalam keterangan yang disampaikan oleh Ibu Gubernur, disebutkan bahwa terdapat 401 SPPG berizin di seluruh provinsi, dengan 259 di antaranya sudah aktif. Di Bandar Lampung sendiri terdapat 36 dapur MBG yang berjalan.

“Inilah bukti komitmen daerah dalam mendukung program MBG,” terangnya.

Makna Program MBG sebagai Dakwah Sosial

Menutup sambutannya, Menag kembali menegaskan makna program MBG sebagai bentuk dakwah sosial. Ia menjelaskan bahwa setiap makanan yang diberikan bukan hanya mengenyangkan perut, tetapi juga menguatkan iman dan membangun solidaritas sosial.

“Inilah dakwah melalui pelayanan, dakwah yang nyata dalam tindakan,” pungkasnya.