Momen HUT RI ke-80, Dua Pendukung Radikal Berikrar Setia pada NKRI di Poso

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Momentum Bersejarah dalam Peringatan HUT ke-80 RI

Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dengan tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” menjadi momen penting di Kabupaten Poso. Dalam perayaan tersebut, dua orang simpatisan asal Kabupaten Sigi yang sebelumnya terpapar paham radikalisme mengambil langkah penting dengan menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kegiatan ini berlangsung pada hari Minggu, 17 Agustus 2025.

Prosesi ikrar digelar di Pos Komando Taktis (Poskotis) Tokorondo, Poso. Acara dipimpin langsung oleh Kaops Madago Raya, Kombes Pol Heni Agus Sunandar, S.I.K., M.H. Suasana sangat khidmat dan penuh haru saat kedua individu tersebut mengucapkan janji setia, lalu mencium Sang Saka Merah Putih sebagai tanda kembalinya mereka ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Hadir dalam Acara Penting

Kehadiran tokoh-tokoh penting dalam acara ini menunjukkan bahwa kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. Antara lain hadir Kasatgas I Intelijen Kombes Pol Andi Aditya Sakti, S.I.K., Kasatgas III Preventif Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre, S.I.K., M.Si., Kapolres Poso AKBP Alowisius Londar, S.I.K., perwakilan Kesbangpol Kabupaten Poso, serta sejumlah personel TNI-Polri.

Titik Balik Kehidupan

Salah satu simpatisan, Ahmad Afandi alias Aco, mengungkapkan bahwa ikrar ini adalah titik balik dalam hidupnya. Ia menyebut bahwa dulu ia memiliki pemikiran yang bertentangan dengan NKRI. Namun, kini ia berkomitmen untuk bersama-sama membangun negara dan kembali hidup di tengah masyarakat yang damai.

“InsyaAllah ke depan kita akan bersatu membangun negara ini dan kembali hidup di tengah masyarakat yang damai,” ujarnya dengan tegas.

Afandi juga menyerukan agar rekan-rekannya yang masih terpapar ideologi radikal segera kembali ke jalan yang benar. Ia menambahkan, “Mari kita bersama-sama membangun bangsa ini agar menjadi negara yang adil dan makmur.”

Tekad untuk Kembali ke NKRI

Sunardin, simpatisan lainnya, juga menegaskan tekadnya untuk meninggalkan paham radikalisme. Ia bahkan menyebut momentum 17 Agustus sebagai sejarah penting dalam hidupnya. Ia berharap teman-temannya yang masih berada di jalan salah dapat segera kembali ke pangkuan NKRI.

“Saya berharap teman-teman yang masih berada di jalan salah, mari bersama-sama kembali ke pangkuan NKRI,” katanya dengan suara bergetar.

Tanggapan dari Petinggi

Kaops Madago Raya, Kombes Pol Heni Agus Sunandar, menyambut baik ikrar setia tersebut. Menurutnya, hal ini merupakan bukti nyata keberhasilan program deradikalisasi melalui pendekatan persuasif dan humanis yang dijalankan Satgas Madago Raya.

“Kami berharap langkah ini menjadi contoh bagi mereka yang masih terpapar agar segera kembali ke pangkuan NKRI,” tegasnya.

Simbol Keberhasilan Deradikalisasi

Ikrar dua simpatisan ini menjadi simbol keberhasilan upaya deradikalisasi di Sulawesi Tengah. Momentum di hari kemerdekaan ini sekaligus menjadi pesan kuat: jalan damai dan persatuan selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin kembali pada semangat kebangsaan. Ini menunjukkan bahwa dengan komitmen dan kesadaran diri, setiap individu dapat berkontribusi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.