
Peringatan BPBD DKI Jakarta terkait Potensi Banjir Rob
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memberikan peringatan kepada masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir utara Jakarta. Mereka diminta untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi banjir rob yang diperkirakan akan berlangsung hingga Jumat, 22 Agustus 2025. Peringatan ini dikeluarkan setelah adanya informasi dari instansi terkait mengenai kondisi cuaca dan gelombang laut.
Penyebab Terjadinya Banjir Rob
Banjir rob yang sedang terjadi dipengaruhi oleh pasang maksimum air laut yang terjadi bersamaan dengan fase bulan baru. Kondisi ini menyebabkan kenaikan permukaan air laut yang cukup signifikan. Kenaikan tersebut dapat memicu luapan air ke daerah pesisir, sehingga berpotensi menimbulkan genangan air di permukiman dan jalan raya.
Wilayah yang Berisiko Terdampak
Beberapa kawasan di Jakarta Utara dan sekitarnya yang diprediksi berisiko terkena dampak banjir rob antara lain:
- Kamal Muara
- Kapuk Muara
- Penjaringan
- Pluit
- Ancol
- Kamal
- Marunda
- Cilincing
- Kalibaru
- Muara Angke
- Tanjung Priok
- Kepulauan Seribu
Masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah tersebut disarankan untuk melakukan antisipasi sejak dini. Hal ini sangat penting, terutama bagi mereka yang sering beraktivitas di sekitar pelabuhan, pesisir pantai, atau kawasan tambak.
Imbauan untuk Warga
BPBD DKI Jakarta menyarankan masyarakat agar selalu memantau perkembangan informasi terkait kondisi gelombang laut melalui situs resmi bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut. Dengan memperbarui informasi secara berkala, warga bisa lebih siap menghadapi situasi darurat.
Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk segera menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112 jika terjadi keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan cepat. Nomor layanan ini tersedia 24 jam dan bisa diakses kapan saja.
Langkah Antisipasi terhadap Banjir Rob
Banjir rob sering kali menyebabkan genangan air di pemukiman, gangguan lalu lintas, serta mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat pesisir. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk melakukan beberapa langkah antisipasi, seperti:
- Mengamankan barang-barang penting ke tempat yang lebih tinggi.
- Menghindari aktivitas di pesisir saat air laut sedang pasang.
- Menjaga keselamatan saat berkendara di area yang rawan genangan.
Dengan kewaspadaan yang tinggi dan tindakan preventif yang dilakukan secara bersama-sama, dampak dari banjir rob di pesisir utara Jakarta diharapkan bisa diminimalisir. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap menghadapi situasi yang tidak terduga.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!