Partai Demokrat Jawa Tengah Siap Evaluasi Kinerja Pengurus Daerah
DPP Partai Demokrat memberikan peringatan kepada pengurus DPC di Jawa Tengah. Jika kinerja tidak maksimal dan tidak memiliki rencana jangka panjang yang jelas, maka bisa saja masuk dalam kategori evaluasi. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, yang memberikan instruksi kepada Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah Rinto Subekti untuk melakukan evaluasi terhadap pengurus DPC.
Menurut Herman, DPD merupakan kepanjangan tangan dari DPP sehingga dapat memahami kondisi DPC hingga tingkat ranting secara langsung. Ia menegaskan bahwa evaluasi dilakukan sebagai persiapan menghadapi fase pelaksanaan Musda dan Muscab pada tahun 2026. Dengan demikian, partai akan lebih paham mana yang memiliki performa baik dan mana yang perlu dievaluasi.
Pertanyaan tentang apakah evaluasi berdasarkan hasil Pemilu serentak lalu menjadi salah satu faktor utama. Namun, Herman menjelaskan bahwa evaluasi juga melibatkan kemampuan pengurus DPC dalam melakukan perbaikan dan merancang strategi yang baik. Contohnya, dalam perekrutan kader, strategi sosialisasi, hingga perencanaan pengadaan kantor partai.
"Jadi tergantung apakah dalam perjalanannya mau memperbaiki atau tidak. Kan ada komitmen politik, misal soal perekrutan, strategi, mempersiapkan kantor. Kalau kantor saja tidak ada, gimana partai bisa bergerak dan itu salah satu parameter," tambahnya.
DPP Partai Demokrat tidak main-main dalam hal evaluasi. Bahkan saat membuka acara, Herman mengabsen satu per satu Ketua DPC apakah hadir atau tidak. Diketahui, semua Ketua DPC hadir dalam acara tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan menyusun strategi agar suara Partai Demokrat terus meningkat dan linier antara suara yang diperoleh di Pileg Kabupaten/kota, provinsi, dan DPR RI.
Hal ini dirasa penting karena di Jawa Tengah terjadi perolehan suara yang tidak linier. Saat sambutan, Ketua DPD Partai Demokrat Jateng Rinto Subekti menyebutkan adanya peningkatan suara saat Pileg lalu. Namun, peningkatan tersebut tidak sejalan antara tingkat kabupaten, provinsi, dan DPR RI.
"Di Pileg kabupaten/kota suara naik 300an ribu dan kursi nambah 2. Di Pileg DPRD Provinsi naik hampir 200 an ribu suara, kursi tambah 2. Di DPR RI suara naik hampir 400 ribu, tapi kursi tidak bertambah," ujar Rinto.
Herman menilai bahwa perolehan suara di antara Pileg kabupaten/kota, provinsi, dan DPR RI belum simultan. Jika bisa simultan, maka suara di DPR RI bisa lebih tinggi.
Rinto Subekti menegaskan bahwa Rakerda tersebut sesuai dengan AD/ART Partai yang tujuannya adalah evaluasi dan membuat perencanaan kedepannya. Perihal target, ia tidak ingin terburu-buru. Namun, ia berkeinginan untuk menambah jumlah kursi Partai Demokrat di semua Dapil di DPRD Kabupaten/Kota, Provinsi, dan RI.
"Kalau ada yang masih kosong, dipenuhi. Sudah ada kursinya, ya ditingkatkan jumlahnya. Intinya kami punya tujuan meningkatkan suara Demokrat pada pemilu mendatang," tegas Rinto.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!