Bripda Farhan Kabur Jelang Pernikahan, Calon Istri Pingsan, Dansat Brimob Buka Suara

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Bripda Farhan Kabur Jelang Pernikahan, Calon Istri Pingsan, Dansat Brimob Buka Suara

Video Polisi yang Kabur Jelang Akad Nikah Hebohkan Media Sosial

Sebuah video yang menunjukkan seorang oknum polisi yang tiba-tiba menghilang menjelang akad nikahnya kembali menjadi sorotan di media sosial. Video tersebut memicu reaksi dari masyarakat, terutama setelah diketahui bahwa pelaku adalah Bripda Farhan, anggota Brimob Polda Gorontalo.

Bripda Farhan dikenal sebagai anggota Brimob yang bertugas dalam penanganan ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat. Namun, nasib buruk menimpa dirinya saat ia tiba-tiba menghilang menjelang akad nikah dengan calon istrinya, Sukmawati Rahman. Kejadian ini membuat Sukmawati syok dan bahkan jatuh pingsan.

Sukmawati merasa tidak bisa percaya ketika melihat Bripda Farhan tiba-tiba menghilang tanpa memberi penjelasan apapun. Keluarga Sukmawati merasa dipermalukan dan langsung melaporkan kejadian ini ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Gorontalo. Laporan tersebut diterima pada Senin (11/8/2025).

Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Gorontalo, Kompol Anggoro Wibowo, mengakui bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut. Ia menyatakan bahwa Propam akan segera menindaklanjuti pengaduan dari Sukmawati. "Langkah-langkah dari kami sendiri khususnya dari Propam, kami akan tindak lanjuti pengaduan tersebut," ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa jika ada tindak pidana, maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Anggoro menambahkan bahwa pihaknya masih mencari keberadaan Bripda Farhan. Menurut informasi yang diperoleh, Bripda Farhan tidak berada di kantor saat laporan dibuat. "Tapi kebetulan dari si pelakunya tersebut ya tidak ada di tempat," tambahnya.

Alasan Bripda Farhan Menghilang

Komandan Satuan Brigade Mobil (Dansat Brimob) Polda Gorontalo, Kombes Pol Danu Waspodo, memberikan penjelasan mengenai alasan Bripda Farhan menghilang. Ia menyebut bahwa Bripda Farhan pergi ke Palu karena mengalami masalah mental. "Ini murni masalah mental anggota. Dia pergi ke Palu tanpa izin," katanya.

Danu menegaskan bahwa proses pengurusan pernikahan antara Bripda Farhan dan Sukmawati berjalan lancar. Keduanya telah melengkapi berkas pernikahan yang ditentukan. Sidang Badan Pembantu Penasehat Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk (BP4R) juga berjalan tanpa kendala. Selain itu, keluarga dari kedua belah pihak juga sudah saling bertemu.

"Saat itu, kedua calon mempelai dan keluarga masing-masing berkumpul. Mereka saling menanyakan apakah ada masalah, dan semuanya terpenuhi," ujar Danu.

Ia kembali menegaskan bahwa masalah yang dialami Bripda Farhan murni datang dari pribadinya. Meski demikian, institusi telah memberikan pendampingan nikah secara baik. "Institusi sudah bekerja dengan baik," tegas Danu.

Tindakan yang Akan Dilakukan

Terhadap langkah ke depan, Brimob Polda Gorontalo akan menjemput Bripda Farhan. "Kami terus memonitor, dan tim sudah dibentuk untuk menjemputnya agar kembali mempertanggungjawabkan perbuatannya," tutup Danu.

Profil Bripda Farhan

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bripda Tri Farhan merupakan anggota Polda Gorontalo yang bertugas di Satuan Brigade Mobil (Brimob). Brimob adalah satuan elit Polri yang bertugas menanggulangi ancaman Kamtibmas yang berintensitas tinggi. Tugas mereka mencakup penanggulangan gerakan radikal bersenjata, aksi terorisme, serta pengamanan unjuk rasa yang anarkis.

Bripda Farhan memiliki pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda), yaitu pangkat terendah dalam golongan Bintara Kepolisian Republik Indonesia. Tanda kepangkatan yang digunakan adalah satu buah segitiga berwarna perak di pundaknya.