Lima Tahun Berurutan, Pekan Budaya Daerah Tarakan Jadi Agenda Kementerian Pariwisata

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Lima Tahun Berurutan, Pekan Budaya Daerah Tarakan Jadi Agenda Kementerian Pariwisata

Pekan Kebudayaan Daerah ke-5 di Tarakan Berlangsung Sukses

Pekan Kebudayaan Daerah ke-5 di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, berlangsung dengan sukses. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar pada malam hari Senin (18/8/2025) di Taman Berkampung. Acara ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 18 hingga 20 Agustus 2025.

Dalam acara tersebut, terdapat berbagai stand yang menampilkan aneka kuliner dan budaya dari masing-masing daerah. Hal ini menunjukkan keragaman budaya yang ada di kota Tarakan. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal serta menjaga persatuan antar suku yang tinggal di kota tersebut.

Wali Kota Tarakan, Khairul, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pekan Kebudayaan Daerah ini tidak hanya sekadar pameran budaya, tetapi juga menjadi momen penting dalam mengingatkan masyarakat tentang makna kemerdekaan yang diperoleh melalui perjuangan para pejuang dahulu. Ia menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak bisa dipisahkan dari keberagaman suku dan agama yang ada di Indonesia.

"Kita harus mempertahankan dan melestarikan kemerdekaan dengan cara mengisi dan menjaga budaya kita sendiri," ujar Khairul. Ia menambahkan bahwa pekan budaya yang dilaksanakan selama lima tahun terakhir bertujuan untuk menjaga nilai-nilai kebudayaan yang sudah ada sejak lama.

Selain itu, acara ini juga dirangkai dengan pesta budaya Iraw Tengkayu. Namun, karena Pekan Kebudayaan Daerah telah masuk dalam agenda Kementerian Pariwisata, maka acara ini dipisahkan dari pesta budaya Iraw Tengkayu. Meskipun demikian, kedua acara ini memiliki tujuan yang sama, yaitu memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal.

Budaya sebagai Fondasi Persatuan

Kota Tarakan memiliki keanekaragaman suku dan budaya yang sangat kaya. Oleh karena itu, warga setempat diharapkan dapat menjaga dan melestarikan budaya masing-masing. Menurut Khairul, hal ini penting untuk memperkuat kesatuan dan persatuan di tengah keragaman.

"Budaya harus dipelihara dalam bingkai NKRI. Filosofi kita adalah 'di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung'," katanya. Dengan demikian, semua suku di Tarakan diharapkan dapat saling menghargai dan toleransi satu sama lain.

Selain itu, penghargaan terhadap budaya lokal juga menjadi tanggung jawab bersama. Pelestarian budaya daerah tidak boleh membuat perbedaan antar suku atau budaya. Sebaliknya, hal ini justru menjadi bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia secara keseluruhan.

Peran Budaya dalam Pembangunan Kota

Budaya Tidung, salah satu budaya lokal yang ada di Tarakan, juga menjadi fokus utama dalam pelestarian budaya. Warga Tarakan diwajibkan untuk menjaga dan mengembangkan adat budaya lokal ini. Tujuannya bukan untuk menciptakan arogansi suku, tetapi untuk mengingatkan bahwa kota ini dihuni oleh berbagai suku yang perlu dijaga dengan baik.

"Kita harus saling menghargai dan menjaga persatuan," tambah Khairul. Ia berharap, melalui pelestarian budaya, kota Tarakan dapat menjadi kota yang handal, inovatif, berbudaya, unggul, dan tangguh.

Tahun ini, kota Tarakan juga memiliki ruang bersama bernama HIBOT. Kata "HIBOT" berasal dari bahasa Tidung yang artinya hebat. Namun, HIBOT juga merupakan singkatan dari Handal, Inovatif, Berbudaya, Unggul, dan Tangguh. Harapan besar diucapkan agar Tarakan dapat menjadi kota yang unggul di tingkat nasional maupun internasional.