
Peristiwa Penembakan Brutal di Sydney, Australia
Pada malam hari tanggal 17 Agustus 2025, sebuah aksi penembakan terjadi di luar sebuah pub di kawasan Forest Lodge, Sydney, Australia. Insiden ini menewaskan satu orang dan melukai satu orang lainnya secara serius. Polisi menggambarkan kejadian tersebut sebagai serangan yang sangat brutal dan tidak berperasaan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.40 waktu setempat di depan Hotel Harold. Kedua korban sedang berjalan menuju mobil mereka ketika tiba-tiba disergap oleh pelaku bersenjata. Pelaku kemudian melarikan diri menggunakan kendaraan berwarna gelap setelah melepaskan tembakan.
Saksi mata mengungkapkan bahwa mereka mendengar hingga 15 kali letusan senjata, bahkan banyak yang awalnya mengira suara tersebut berasal dari kembang api. Namun, situasi berubah drastis ketika mereka menyadari bahwa yang terdengar adalah tembakan nyata.
Korban tewas berusia 39 tahun sempat menerima pertolongan dari polisi, dokter, serta paramedis yang ada di lokasi kejadian. Sayangnya, luka tembak yang dialaminya terlalu parah hingga akhirnya meninggal dunia. Sementara itu, korban kedua yang berusia 31 tahun mengalami luka di beberapa bagian tubuh. Ia diberikan pertolongan pertama di lokasi sebelum dibawa ke rumah sakit dan kini dalam kondisi stabil.
Komandan kepolisian wilayah Leichhardt, Alf Sergi, mengungkapkan bahwa lebih dari satu pria bersenjata terlibat dalam penembakan ini. Ia meminta masyarakat untuk memberikan informasi kepada polisi agar dapat membantu penyelidikan terhadap kejahatan yang sangat keji ini.
“Kami sangat mengharapkan informasi dari masyarakat, untuk membantu kami dalam kejahatan keji ini,” ujar Sergi pada Senin, 18 Agustus 2025. Ia juga menambahkan bahwa salah satu peluru menembus jendela pub dan hampir mengenai seorang staf perempuan. “Jalan di sana sempit, dan pub berada tepat di dekatnya. Itu pasti sangat menakutkan,” tambahnya.
Polisi menduga bahwa penembakan ini merupakan serangan terarah yang berkaitan dengan latar belakang korban. Mereka memperkirakan adanya keterkaitan dengan jaringan kriminal terorganisir. Warga sekitar yang biasanya menikmati suasana tenang mengaku terkejut dengan kejadian ini. Oleh karena itu, polisi meminta rekaman CCTV atau kamera dasbor dari masyarakat untuk membantu proses pencarian pelaku.
Seorang warga bernama Charlotte mengatakan bahwa korban selamat sempat sadar saat dibawa ke rumah sakit. “Dia ditembak beberapa kali, mungkin enam kali. Dia terkena di leher, dada, perut, lengan, dan kaki, di mana-mana,” ujarnya.
Saksi lain bernama Tammy mengaku awalnya mengira suara tembakan itu adalah petasan. “Tembakannya sangat cepat. Saya kira itu kembang api, sampai saya melihat sebuah keluarga berlarian di jalan sambil berteriak,” tambahnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!