
Sosok Menteri Keuangan yang Memiliki Peran Penting dalam Krisis Ekonomi
Purbaya Yudhi Sadewa, yang kini menjabat sebagai Menteri Keuangan, kembali menjadi sorotan publik. Dikenal sebagai salah satu tokoh penting di balik kebijakan ekonomi pemerintah, ia memiliki peran signifikan dalam menghadapi tantangan selama pandemi Covid-19.
Dalam rapat perdana dengan Komisi XI DPR RI, Purbaya menyampaikan fakta mengejutkan tentang bagaimana dirinya menjadi salah satu pembisik Presiden Joko Widodo. Saat itu, ia merasa khawatir dengan arah kebijakan ekonomi yang dinilainya terlalu pasif. Menurutnya, pemerintah sebaiknya lebih aktif dalam memberikan stimulus agar perekonomian tetap bergerak.
Kecemasannya memicu Presiden Jokowi untuk memanggilnya. Dalam pertemuan tersebut, Purbaya menyarankan agar dana besar yang tersimpan di Bank Indonesia dikembalikan ke sistem perbankan. Tindakan ini akhirnya membantu perekonomian Indonesia bangkit kembali pada 2021.
Namun, meskipun perannya sangat penting, Purbaya kini menghadapi kritik dari masyarakat. Ucapan dan gaya bicaranya yang lugas membuat sebagian orang menganggapnya sombong. Bahkan, setelah pelantikannya, ada aksi protes dari BEM UI.
Pembelaan dari Politisi Partai Demokrat
Rachland Nashidik, politisi Partai Demokrat, memberikan pembelaan terhadap Purbaya. Menurutnya, meskipun gaya bicaranya tidak terlalu ramah, kapabilitasnya tidak boleh diremehkan. Ia membandingkan Purbaya dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang juga dikenal blak-blakan.
Meski demikian, Rachland menekankan bahwa Purbaya tidak seburuk Ahok. Ia menyoroti ucapan keras Ahok di masa lalu, termasuk ancaman yang tidak pantas. Namun, ia menyarankan publik untuk menilai Purbaya dari tindakan nyata, bukan hanya dari kata-kata.
"Action speaks louder than words," ujar Rachland. Ia menegaskan bahwa jika kebijakan Purbaya nanti merugikan rakyat, baru kemudian masyarakat bisa menuntutnya.
Jejak Karier yang Panjang
Purbaya Yudhi Sadewa bukanlah sosok yang muncul tiba-tiba. Ia telah memiliki karier yang panjang di berbagai posisi strategis negara. Sejak era Presiden Joko Widodo, ia sudah terlibat dalam banyak proyek penting.
Pada 2020, ia ditunjuk sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dari sana, ia turut mengawasi stabilitas sistem keuangan Indonesia. Sebelumnya, ia juga menjabat Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kemenko Kemaritiman dan Investasi.
Karier Purbaya juga melibatkan berbagai kementerian. Ia pernah menjadi Staf Khusus Bidang Ekonomi di kementerian yang sama. Selain itu, ia juga pernah menjadi anggota Komite Ekonomi Nasional dan terlibat dalam tim percepatan penanganan kasus strategis di bawah Kemenko Perekonomian.
Di sektor finansial, Purbaya memiliki pengalaman luas. Ia pernah menjadi Senior Economist di Danareksa Research Institute dan Direktur Utama PT Danareksa Securities. Selain itu, ia juga pernah menjadi Gubernur OPEC mewakili Indonesia, sebuah posisi prestisius yang menegaskan reputasinya di panggung internasional.
Awal Karier dari Bawah
Sebelum masuk ke dunia birokrasi dan lembaga keuangan, Purbaya memulai kariernya sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA. Di sana, ia belajar disiplin dan kerja lapangan sebelum akhirnya beralih ke riset ekonomi dan kebijakan publik.
Sosok Tegas di Balik Wajah Sederhana
Kini, sebagai Menteri Keuangan, Purbaya berada di tengah harapan dan kritik. Rekam jejaknya yang panjang membuat banyak orang yakin ia mampu menghadapi tantangan global. Namun, gaya bicaranya yang tegas sering kali disalahpahami sebagai sikap arogan.
Meski begitu, Purbaya adalah teknokrat dengan pengalaman luas. Dari riset hingga jantung kebijakan negara, ia telah membuktikan kemampuannya. Kini, ia menghadapi tantangan terbesarnya sebagai nakhoda utama keuangan Indonesia di era Presiden Prabowo Subianto.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!