Pria Sumsel Diduga Otak Kematian Kacab Bank BUMN di Jakarta Timur, Pengusaha dan Motivator

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Pria Sumsel Diduga Otak Kematian Kacab Bank BUMN di Jakarta Timur, Pengusaha dan Motivator

Latar Belakang Dwi Hartono, Pengusaha yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Dwi Hartono, salah satu tersangka utama dalam kasus kematian Ilham Pradipta, ternyata memiliki latar belakang yang cukup menarik. Ia lahir di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan pada 6 Oktober 1985. Meski lahir di sana, Dwi tidak tinggal lama di tempat kelahirannya. Ia besar di Rimbo Bujang, Jambi sebelum akhirnya merantau ke Pulau Jawa untuk mengejar peluang dan kesuksesan.

Sebagai seorang pengusaha sukses, Dwi Hartono dikenal sebagai sosok yang mampu mengembangkan berbagai bisnis. Ia juga aktif di media digital seperti Instagram, TikTok, dan YouTube dengan nama akun "Klan Hartono". Di setiap bio media sosialnya, ia menyebutkan profesi yang dimilikinya, termasuk sebagai pengusaha property, perkebunan, trading, pendidikan, E-Commerce, fashion, dan skin care.

Karier Awal dan Perjalanan Bisnis

Dwi Hartono mulai merintis karier wirausaha sejak masih kuliah. Dari awalnya membuka warung internet (warnet), rental game online, Play Station, coffee shop hingga warung tegal (warteg), ia terus berkembang. Bahkan, ia menjadi founder dan owner dari Guruku.com, sebuah platform pendidikan yang cukup diminati.

Selain itu, Dwi juga dikenal sebagai motivator yang sering membagikan ilmu sukses melalui konten-konten di YouTube. Dalam video-video yang diunggahnya, ia sering membahas tips dan trik bisnis serta strategi kehidupan yang bisa diterapkan oleh banyak orang.

Penangkapan dan Pemeriksaan

Penangkapan Dwi Hartono bersama dua tersangka lainnya dilakukan di Solo, Jawa Tengah. Ia ditangkap bersama YJ dan AA tanpa perlawanan. Penangkapan ini dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak pada pukul 20.15 WIB. Sementara itu, tersangka lainnya, yakni pria berinisial C, ditangkap di lokasi berbeda, yaitu di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, pada pukul 15.30 WIB, Minggu (24/8/2025).

Dalam pemeriksaan, Dwi Hartono diketahui memiliki banyak handphone. Saat polisi menanyakan jumlah HP yang dimilikinya, ia menjawab bahwa jumlahnya lebih dari 20 buah. Hal ini menunjukkan bahwa dirinya memiliki akses yang cukup luas dalam dunia digital.

Profil Lengkap Dwi Hartono

Dwi Hartono dikenal sebagai sosok yang tidak hanya sukses dalam bisnis, tetapi juga aktif dalam berbagai bidang. Ia memiliki berbagai usaha yang saling mendukung satu sama lain. Dari bisnis property hingga pendidikan, semua itu ia kelola dengan baik. Selain itu, ia juga memiliki reputasi sebagai motivator yang mampu memberikan inspirasi bagi banyak orang.

Meski telah mencapai kesuksesan, Dwi Hartono tetap menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Melalui media sosial, ia sering berbagi pengalaman dan pengetahuan yang bisa bermanfaat bagi para pengikutnya. Namun, kini ia harus menghadapi konsekuensi dari tindakan yang diambilnya.

Dengan latar belakang yang kuat dan pengalaman yang luas, Dwi Hartono menjadi sosok yang menarik perhatian publik. Namun, kasus yang sedang ia hadapi mengubah fokus masyarakat dari kesuksesannya menjadi pertanyaan tentang tanggung jawab dan konsekuensi dari tindakan yang diambil.