Pria di Kendari Ditusuk Gara-Gara Rp5 Ribu Parkir, Ternyata Anggota TNI

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Pria di Kendari Ditusuk Gara-Gara Rp5 Ribu Parkir, Ternyata Anggota TNI

Korban Penikaman di Kendari Ternyata Anggota TNI

Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi korban penikaman di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Korban yang bernama inisial IR (33 tahun) merupakan seorang prajurit aktif yang bertugas di Komando Resor Militer (Korem) 143 Halu Oleo Kendari.

Insiden ini terjadi pada malam hari, Minggu (24/8/2025), di depan Mall The Park, Jalan Brigjen M. Yoenoes, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari. Dandim Kendari, Letkol Inf Herry Indriyanto, mengonfirmasi bahwa korban adalah anggota Korem.

“Benar, anggota Korem,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh awak media.

Sementara itu, belum ada respons dari Brigjen TNI R Wahyu Sugiarto dan Komandan Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/3 Kendari Letnan Kolonel CPM Haryadi Budaya Pela. Keduanya belum memberikan komentar terkait kejadian ini.

Awal Peristiwa Penikaman

Menurut keterangan saksi mata A (18 tahun), peristiwa berawal dari perselisihan terkait biaya parkir. Saat itu, korban didatangi oleh seorang tukang parkir berinisial IP yang meminta uang parkir sebesar Rp5 ribu. Namun, korban menolak dan memperdebatkan jumlah tersebut.

A menuturkan, korban langsung masuk ke dalam mobil setelah datang. Selanjutnya, IP mendekati korban dan meminta uang parkir sebesar Rp10 ribu. Korban kemudian membantah dan menyatakan bahwa hanya diperlukan Rp5 ribu. Perselisihan ini memicu ketegangan antara kedua belah pihak.

Situasi Memanas

Perlahan situasi memanas hingga korban mendorong punggung IP. Tindakan ini membuat IP merasa tersinggung dan langsung merespons dengan tindakan fatal. IP menggunakan benda tajam untuk menikam dada korban.

Setelah melakukan aksi tersebut, IP langsung melarikan diri, meninggalkan korban di lokasi kejadian. Warga sekitar segera menghubungi aparat kepolisian. Tak lama kemudian, petugas Polresta Kendari tiba di tempat kejadian.

Proses Penyelidikan

Petugas langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang garis polisi. Sampai saat ini, Senin (25/8/2025), Tim Buser77 Sat Reskrim dan Unit Kam Sat Intel Polresta Kendari masih melakukan penyelidikan intensif. Termasuk dalam proses pencarian pelaku.

Beberapa pihak terkait masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. Masih belum ada informasi resmi mengenai kondisi kesehatan korban atau identitas pelaku. Namun, insiden ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keamanan di area publik, terutama di tempat-tempat yang ramai seperti pusat perbelanjaan.

Dengan adanya kasus ini, masyarakat diharapkan lebih waspada dan menjaga sikap yang tenang dalam menghadapi konflik. Kepolisian juga diharapkan dapat segera menemukan pelaku dan memberikan keadilan bagi korban serta keluarganya.