
Penangkapan Delapan Tersangka dalam Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Pihak kepolisian telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus penculikan disertai pembunuhan terhadap Mohamad Ilham Pradipta, yang merupakan kepala cabang pembantu (kacab) Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Salah satu dari delapan tersangka tersebut adalah Dwi Hartono, seorang pengusaha asal Jambi yang ternyata menjadi otak dari tindakan pembunuhan tersebut.
Ilham ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan tangan terikat dan mata terlilit lakban di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8/2025). Kejadian ini langsung memicu respons cepat dari pihak kepolisian, yang langsung menangkap pelaku penculikan terlebih dahulu. Empat tersangka pertama, yaitu AT, RS, RAH, dan RW, ditangkap pada hari yang sama.
Setelah itu, tim polisi juga menangkap empat tersangka lainnya yang terlibat dalam perencanaan penculikan dan pembunuhan. Mereka adalah C, DH (Dwi Hartono), YJ, dan AA, yang ditangkap pada Sabtu (23/8/2025) malam.
Dwi Hartono menjadi sorotan publik karena aktif di media sosial. Ia dikenal sebagai seorang motivator dan memiliki sifat dermawan di kampung halamannya di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Sosoknya pun mulai dikaji oleh warga net, termasuk melalui akun Instagram pribadinya @klanhartono.
Sebelum ditangkap, Dwi Hartono sempat mengunggah video pada 13 Agustus 2025. Dalam video tersebut, ia terlihat sedang bermain billiard bersama beberapa orang, salah satunya terlihat menggunakan kacamata. Pria berkacamata tersebut diduga kuat merupakan salah satu pelaku yang ditangkap bersamanya di Solo, Jawa Tengah. Unggahan tersebut langsung mendapat banyak komentar negatif dari warganet, bahkan banyak yang memberi label 'pembunuh' kepada Dwi Hartono.
Penangkapan Tanpa Perlawanan
Dwi Hartono dan dua pelaku lainnya ditangkap tanpa perlawanan. Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak pada pukul 20.15 WIB. Sementara itu, pelaku lainnya, yaitu pria berinisial C, ditangkap di lokasi berbeda, yakni di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, pada pukul 15.30 WIB, Minggu (24/8/2025).
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, menyampaikan bahwa penangkapan tersebut benar-benar dilakukan secara efektif dan tanpa ada resistensi dari para tersangka. Sebelumnya, tiga orang awal, yaitu AT, RS, dan RAH, ditangkap di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/8/2025). Sementara RW ditangkap di bandara wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dwi Hartono atau yang lebih dikenal dengan nama Klan Hartono, merupakan seorang pengusaha yang memiliki berbagai bisnis. Ia memiliki akun Instagram bernama Klan Hartono, serta akun TikTok dan YouTube. Dalam bio-nya, ia menulis profesinya sebagai pengusaha property, perkebunan, trading, pendidikan, E-Commerce, fashion, dan skin care.
Latar Belakang Dwi Hartono
Dwi Hartono lahir pada 6 Oktober 1985 di Lahat, Sumatra Selatan. Ia sudah memasuki dunia wirausaha sejak duduk di bangku kuliah. Awal karier bisnisnya dimulai dari membuat warung internet (warnet), rental game online, Play Station, coffee shop, hingga warung tegal (warteg). Ia juga merupakan founder dan owner dari Guruku.com.
Selain sebagai pengusaha, Dwi Hartono juga dikenal sebagai motivator. Hal ini dapat dilihat dari konten-konten di akun YouTube-nya, Klan Hartono, yang berisi tips dan trik untuk bisnis serta berbagai topik lainnya. Aktivitasnya di media sosial membuat dirinya menjadi sosok yang cukup dikenal oleh masyarakat luas.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!