PLN Berikan Listrik Stabil untuk Tambak Udang Bengkulu

PLN Perkuat Konektivitas Listrik di Bengkulu untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah

PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) secara resmi meluncurkan penyalaan listrik berkapasitas 345 kVA untuk PT Indonesi Java Komering, sebuah perusahaan tambak udang yang terletak di Desa Muara Jaya, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Bengkulu. Penyalaan ini dilakukan dalam rangka menyambut Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September mendatang.

Langkah ini merupakan bentuk nyata dari komitmen PLN dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dan pelaku usaha. Program Electrifying Agriculture yang digagas PLN bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, serta keberlanjutan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. Dengan adanya pasokan listrik yang stabil, industri tambak udang di Bengkulu diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pesat, yang tidak hanya memperkuat ketahanan pangan tetapi juga mendorong perekonomian daerah.

General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menekankan bahwa momentum Hari Pelanggan Nasional menjadi kesempatan ideal bagi PLN untuk menunjukkan dukungan terhadap masyarakat dan dunia usaha. Ia menjelaskan bahwa PLN tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi masyarakat.

“Kami tidak sekadar menyalurkan listrik, tetapi menghadirkan energi sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Penyalaan listrik 345 kVA untuk PT Indonesi Java Komering ini adalah bukti nyata bahwa PLN siap tumbuh bersama pelanggan. Sejalan dengan semangat Hari Pelanggan Nasional, kami berkomitmen menghadirkan layanan prima, andal, dan berkelanjutan untuk mendukung setiap langkah pembangunan di daerah,” ujar Adhi.

Manager PLN UP3 Bengkulu, Teguh Aang Harmadi, menambahkan bahwa kehadiran listrik di kawasan tambak diharapkan dapat membuka peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar. Ia menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pelanggan terhadap PLN.

“Kami menyambut baik kepercayaan pelanggan terhadap PLN. Listrik yang andal akan menjadi akselerator bagi pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya sektor kelautan dan perikanan yang menjadi potensi unggulan Kabupaten Kaur,” kata Teguh.

Manajemen PT Indonesi Java Komering juga memberikan apresiasi terhadap dukungan PLN. Adif Junaidi, perwakilan perusahaan, menyampaikan bahwa kehadiran listrik PLN menjadi penopang utama dalam meningkatkan efisiensi produksi.

“PLN telah mendampingi kami sejak awal proses penyambungan hingga penyalaan. Dengan suplai listrik yang stabil, kami optimis dapat meningkatkan produktivitas tambak sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar,” ungkap Adif.

Melalui penyalaan ini, PLN semakin memperkuat posisinya sebagai mitra strategis dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Dengan semangat Power Up with Watts Up, PLN mengajak para pelaku usaha tambak dan pertanian modern untuk bersama-sama mengoptimalkan pemanfaatan energi listrik demi masa depan yang lebih maju dan ramah lingkungan.

Manfaat Listrik untuk Sektor Perikanan dan Pertanian

Penyediaan listrik yang andal memiliki dampak signifikan terhadap sektor perikanan dan pertanian. Berikut beberapa manfaat utama:

• Meningkatkan Produktivitas: Listrik memungkinkan penggunaan alat modern seperti pompa air, sistem pengendali suhu, dan peralatan otomatis lainnya yang meningkatkan efisiensi produksi.
• Mendorong Inovasi: Dengan akses listrik, pelaku usaha dapat mengembangkan teknologi baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
• Menjamin Keberlanjutan: Listrik yang stabil memungkinkan pengelolaan sumber daya alam secara lebih baik, sehingga menjaga keseimbangan ekosistem.
• Meningkatkan Pendapatan: Produksi yang lebih tinggi dan efisien berdampak positif pada pendapatan petani dan nelayan.

Dengan demikian, kehadiran listrik di kawasan tambak udang di Bengkulu bukan hanya menjadi sarana penghidupan, tetapi juga menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. PLN terus berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik dan menjadi mitra yang dapat diandalkan oleh masyarakat dan pelaku usaha di seluruh Indonesia.