
Pesan Penting dari Venna Melinda untuk Verrell Bramasta
Aktris ternama sekaligus mantan anggota dewan, Venna Melinda, memberikan pesan khusus kepada putranya, Verrell Bramasta, yang kini menjalani karier sebagai anggota DPR RI. Dalam wawancara terbaru, ia menekankan pentingnya menjaga integritas dan menghindari sifat serakah dalam berpolitik.
Venna Melinda, yang berusia 53 tahun, menyampaikan bahwa di dunia politik, kebanyakan orang justru jatuh karena dirinya sendiri. Ia menilai bahwa kesalahan utama yang sering dilakukan oleh pejabat publik adalah ketidakjujuran dan nafsu memperkaya diri. Oleh karena itu, ia mengingatkan Verrell agar tetap menjaga sikap amanah dan tidak mudah tergoda untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan tugasnya sebagai wakil rakyat.
"Di politik yang paling penting nggak boleh greedy. Enggak boleh punya sifat ingin memperkaya diri," ujar Venna saat berada di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Ia juga menekankan bahwa kepercayaan masyarakat sangat penting dalam menjalankan jabatan sebagai anggota DPR. Jika Verrell dapat menjalankan tugasnya dengan jujur dan bertanggung jawab, maka Allah akan melindungi dan mendukungnya. Namun, hal ini tentu bergantung pada usaha dan komitmen yang dilakukannya.
Perlu Adanya Surat Perjanjian Integritas
Untuk memastikan bahwa seluruh stafnya bekerja secara profesional dan tidak terlibat dalam praktik korupsi atau gratifikasi, Venna menyarankan Verrell membuat surat perjanjian integritas. Surat ini harus mencakup semua tenaga ahli hingga asisten pribadi. Dengan adanya surat tersebut, mereka akan lebih sadar bahwa tidak boleh terlibat dalam proyek-proyek yang tidak jelas atau menerima imbalan yang tidak sah.
"Saya selalu ingatkan, 'Mas Verrell, kalau punya tenaga ahli, asisten pribadi, buat surat integritas yang isinya asisten pribadi dan tenaga ahli nggak boleh main proyek, nggak boleh ada yang terima gratifikasi'," kata Venna.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya disiplin dan dedikasi dalam bekerja. Menurutnya, para staf harus memiliki frekuensi kerja yang sama dan fokus pada tugasnya masing-masing. Karena mereka bekerja untuk negara, bukan hanya untuk perusahaan atau individu tertentu.
Dinamika Politik dan Kebebasan Berpendapat
Menyikapi gelombang demo masyarakat di depan gedung DPR beberapa waktu lalu, Venna Melinda menilai hal tersebut sebagai dinamika politik yang biasa terjadi. Ia menekankan bahwa masyarakat berhak menyampaikan pendapatnya, tetapi harus dilakukan secara damai dan tidak anarkis.
"Pokoknya intinya kita berdemokrasi tetap harus tidak boleh anarki ya. Kita harus bener-bener kalau kita mau ingin lebih baik lagi Indonesia, tentunya pasti politik ada dinamika. Pasti ada pro dan kontra," tuturnya.
Dengan demikian, Venna berharap agar seluruh elemen masyarakat bisa saling menghargai dan menjaga stabilitas serta harmoni dalam sistem demokrasi yang berlangsung. Ia percaya bahwa dengan komitmen dan kesadaran bersama, bangsa Indonesia bisa terus berkembang menuju masa depan yang lebih baik.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!