
Daftar Wilayah Paling Maju di Kalimantan Tengah Berdasarkan IDSD 2024
Kota Palangkaraya menjadi wilayah paling maju di Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024. Skor yang diraihnya mencapai 4,09, menjadikannya sebagai daerah terdepan dalam peringkat ini. Sementara itu, Kabupaten Kotawaringin Barat berada di posisi kedua dengan skor 3,75. Meskipun kalah dari Palangkaraya, Kotawaringin Barat berhasil mengungguli Kabupaten Kapuas yang berada di posisi kelima.
Kotawaringin Barat dikenal dengan julukan Bumi Marunting Batu Aji. Daerah ini memiliki potensi ekonomi dan infrastruktur yang cukup baik. Namun, masih ada ruang untuk peningkatan lebih lanjut agar dapat menyaingi kota-kota besar seperti Palangkaraya.
Berikut adalah rangkaian kabupaten dan kota yang termasuk dalam daftar wilayah paling maju di Kalimantan Tengah:
- Kota Palangkaraya – 4,09
- Kabupaten Kotawaringin Barat – 3,75
- Kabupaten Kotawaringin Timur – 3,55
- Kabupaten Pulang Pisau – 3,46
- Kabupaten Kapuas – 3,43
- Kabupaten Barito Selatan – 3,41
- Kabupaten Sukamara – 3,40
- Kabupaten Lamandau – 3,39
- Kabupaten Barito Utara – 3,35
- Kabupaten Barito Timur – 3,35
- Kabupaten Seruyan – 3,32
- Kabupaten Katingan – 3,32
- Kabupaten Murung Raya – 3,22
- Kabupaten Gunung Mas – 3,18
Penilaian Berdasarkan 12 Pilar Utama
Skor IDSD 2024 dihitung berdasarkan evaluasi terhadap 12 pilar utama. Pilar-pilar tersebut meliputi:
- Institusi – Menilai kualitas tata kelola dan kebijakan pemerintah daerah.
- Infrastruktur – Mengevaluasi ketersediaan jalan, air bersih, listrik, dan fasilitas umum lainnya.
- Adopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) – Mengukur tingkat penggunaan teknologi dalam pelayanan publik dan bisnis.
- Stabilitas Ekonomi Makro – Melihat pertumbuhan ekonomi dan keseimbangan keuangan daerah.
- Kesehatan – Menilai akses layanan kesehatan dan kondisi kesehatan masyarakat.
- Keterampilan Tenaga Kerja – Mengukur kualitas sumber daya manusia dan pelatihan yang tersedia.
- Pasar Produk – Mengevaluasi kemampuan daerah dalam memproduksi dan menjual produk.
- Pasar Tenaga Kerja – Melihat tingkat kesempatan kerja dan keterlibatan tenaga kerja.
- Sistem Keuangan – Menilai stabilitas keuangan daerah dan pengelolaan anggaran.
- Ukuran Pasar – Mengukur potensi pasar lokal dan luasnya permintaan.
- Dinamika Bisnis – Mengevaluasi tingkat aktivitas usaha dan inovasi di sektor bisnis.
- Kapasitas Inovasi – Melihat kemampuan daerah dalam mengembangkan ide-ide baru dan solusi inovatif.
Setiap daerah dinilai berdasarkan kekuatan dan tantangan pada masing-masing aspek tersebut. Daerah yang unggul biasanya memiliki tata kelola yang baik, infrastruktur yang memadai, serta aktif mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Saing Daerah
Capaian IDSD 2024 menunjukkan bahwa daya saing daerah tidak hanya bergantung pada status sebagai kota besar. Faktor penting lainnya adalah komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan publik dan mendorong inovasi. Dengan adanya investasi dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan teknologi, daerah bisa berkembang secara signifikan.
Selain itu, partisipasi masyarakat juga berperan penting dalam memajukan daerah. Keterlibatan masyarakat dalam berbagai program pemerintah, seperti pelatihan keterampilan dan pengembangan usaha, dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Daerah yang ingin meningkatkan peringkatnya perlu fokus pada peningkatan kualitas pelayanan, pengembangan SDM, serta penguatan sistem administrasi dan keuangan. Dengan langkah-langkah strategis, setiap wilayah di Kalimantan Tengah memiliki potensi untuk menjadi lebih maju dan kompetitif.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!