Ancaman Balasan, Meksiko Pastikan Tarif China Bukan untuk Konflik

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Presiden Meksiko Jelaskan Tujuan Penerapan Tarif Baru untuk Impor dari Tiongkok

Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, menjelaskan alasan penerapan tarif baru terhadap impor dari Tiongkok. Ia menegaskan bahwa kebijakan ini tidak dimaksudkan untuk memicu konflik dengan negara tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri. Sheinbaum menekankan bahwa langkah yang diambil oleh pemerintahnya tidak terkait dengan pembicaraan yang sedang berlangsung antara Meksiko dan Amerika Serikat (AS).

Menurut Menteri Ekonomi Marcelo Ebrard, kebijakan tarif ini akan memengaruhi kurang dari 9% dari total impor. Dalam sebuah konferensi pers, Sheinbaum menyampaikan bahwa pihaknya ingin menjalin dialog tanpa menciptakan ketegangan.

Pemerintah Meksiko mengusulkan penerapan tarif hingga 50% terhadap sejumlah produk dari Tiongkok dan negara-negara Asia lainnya, seperti mobil, suku cadang otomotif, dan baja. Langkah ini langsung mendapat respons keras dari Beijing, yang meminta Meksiko untuk mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut. Pemerintah Tiongkok menilai bahwa Meksiko mungkin terpengaruh oleh tekanan AS terkait kebijakan tarif.

Selama beberapa dekade, Meksiko dikenal sebagai negara yang terbuka dalam perdagangan melalui perjanjian bilateral maupun multilateral. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, tekanan meningkat akibat kebijakan proteksionis Presiden AS Donald Trump, terutama terkait tarif tinggi terhadap produk Tiongkok.

Sheinbaum menambahkan bahwa pemerintahnya telah berkomunikasi dengan kedutaan besar Tiongkok dan Korea Selatan untuk menjelaskan rencana tersebut. Menurutnya, kebijakan ini merupakan proyek nasional untuk memperkuat ekonomi Meksiko dan masih harus melalui evaluasi serta persetujuan kongres.

Ebrard sebelumnya menyebutkan bahwa masuknya mobil murah asal Tiongkok telah mengganggu pasar otomotif, yang menjadi salah satu sektor manufaktur utama Meksiko. Ia mengatakan bahwa mobil dari Asia, khususnya Tiongkok, memiliki harga yang jauh lebih rendah dan strateginya adalah merebut pangsa pasar, sehingga merugikan industri lokal.

Berdasarkan data Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok, ekspor mobil Tiongkok ke Meksiko melonjak hampir seperempat pada paruh pertama 2025 dibanding periode yang sama tahun lalu. Meksiko kini menjadi pasar ekspor utama kendaraan asal Tiongkok, menggantikan Rusia.

Tarif impor baru tersebut direncanakan berlaku atas lebih dari 1.400 kategori produk dari negara yang tidak memiliki perjanjian dagang dengan Meksiko, termasuk Tiongkok, Korea Selatan, dan India. Produk yang terdampak mencakup mainan hingga furnitur, dengan tarif antara 10% sampai 50% sesuai kategori.

Kamar Dagang dan Teknologi Tiongkok di Meksiko memperingatkan bahwa kebijakan ini akan merugikan konsumen akibat dampak inflasi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada barang seperti pakaian, alas kaki, dan peralatan rumah tangga. Selain itu, mereka menilai tarif baru berpotensi menekan pertumbuhan sektor industri strategis, rantai pasok, serta menghambat transisi energi Meksiko karena mencakup kendaraan listrik yang belum diproduksi di dalam negeri.