Pengidap Stroke Juga Berhak Merayakan Kemerdekaan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Perayaan Kemerdekaan yang Berbeda, Tapi Penuh Makna

Banyak cara dan gaya yang digunakan oleh masyarakat dalam merayakan hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Termasuk bagi para penyintas stroke, mereka juga memiliki cara khusus untuk ikut serta dalam perayaan tersebut. Salah satu contohnya adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas WAG Sobat Stroke Bogorians (SSB) di Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Rencana awalnya adalah menggunakan transportasi umum atau menyewa kendaraan. Namun, Kawan Stroke Indonesia (KaSi) sebagai tuan rumah memutuskan untuk menyediakan angkutan khusus untuk rombongan penyintas stroke dari Bogor. Hal ini dilakukan agar semua peserta dapat tiba di lokasi acara dengan nyaman dan aman.

Pada hari Minggu, 17 Agustus 2025, sekitar pukul 07.00 WIB, sebuah bus pariwisata berwarna biru telah menunggu di parkiran terminal DAMRI Kota Bogor. Tak lama kemudian, para peserta mulai berdatangan. Sekitar pukul 07.15, bus berangkat melalui tol Jagorawi, mengambil jalur yang akan menjemput penyintas stroke yang menunggu di dekat exit Citereup, lalu kembali melewati tol Jagorawi.

Setelah melewati Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR), bus tiba di lokasi acara sekitar satu jam setelah keberangkatan dari Kota Bogor. Sebelum masuk ke ruang acara, peserta terlebih dahulu mendaftarkan kehadiran mereka di meja penerimaan. Di kafe lapangan tenis Perumahan Bona Indah, sudah berkumpul para penyintas stroke dari Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok. Mereka sedang mendengarkan penjelasan tentang stroke dari RSUD Tarakan, Jakarta.

Ternyata, acara sudah berlangsung sejak beberapa saat sebelum kedatangan kami. Presentasi telah selesai sebelum kami mendaftar dan menerima paket sarapan. Seperti biasa, dalam perayaan Kemerdekaan RI, terdapat berbagai lomba dan aktivitas. Salah satu yang unik adalah lomba menghias kursi roda. Para penyintas duduk sementara pengasuh mereka melakukan hiasan pada kursi roda dan pasien di atasnya. Aktivitas ini tidak hanya seru, tetapi juga mengundang tawa dan keakraban.

Lomba lainnya juga berlangsung menarik. Namun, tidak ada lomba yang terlalu berat atau melelahkan bagi para penyintas stroke. Tidak ada pertandingan makan kerupuk atau tarik tambang seperti yang biasanya ditemukan di acara-acara serupa.

Saya lebih fokus pada interaksi dengan sesama penyintas dan berbincang dengan Pak Yusuf Katili dari KaSi Jakarta. Ia memberikan penjelasan dan contoh gerakan-gerakan terapi sederhana yang bisa dilakukan di rumah. Gerakan ini tidak memerlukan alat khusus dan sangat mudah diterapkan. Menurut beliau, fokus pada gerakan dan pikiran positif adalah kunci pemulihan pasca-stroke.

Level "sembuh" bergantung pada tingkat keparahan, intensitas latihan, dan kekuatan mental. Beberapa gerakan yang saya pelajari mulai saya terapkan keesokan harinya. Saya berharap bisa bertemu lagi dengan Pak Yusuf untuk mendapatkan pengetahuan lebih lanjut.

Kembali ke acara, suasana perayaan Kemerdekaan terlihat meriah. Panitia dan sebagian besar peserta mengenakan pakaian merah putih. Peserta saling bermain, menyanyi bersama, dan merayakan hari Proklamasi dengan penuh antusiasme. Tidak ada batasan atau kesenjangan, semuanya terasa dekat dan akrab.

Suasana ini tercipta karena kerja keras panitia, partisipasi aktif peserta, serta dukungan dari sponsor dan donatur. Acara ini bukan hanya meriah, tetapi juga penuh makna. Menu makan siang yang disediakan juga sangat istimewa, seperti nasi goreng, bakmi goreng, dan bakmi godog. Saya memilih bakmi goreng.

Perayaan pada tanggal 17 Agustus 2025 ini meninggalkan kesan mendalam:

  • Merasa tidak sendiri, karena banyak teman senasib dengan kondisi yang beragam.
  • Mendapatkan pengetahuan baik dari narasumber maupun pengalaman sesama penyintas.
  • Memperkuat persatuan melalui interaksi dan percakapan yang saling bertukar informasi.
  • Sejenak melupakan keterbatasan berkat keseruan acara.
  • Para penyintas stroke merayakan hari Kemerdekaan dengan cara mereka sendiri, tetapi tetap seru dan bermakna.

Akhirnya, pertemuan mencapai ujungnya. Meski sebagian peserta sudah pulang, beberapa masih berbincang hangat, seperti enggan mengakui bahwa perjumpaan telah usai. Sekitar pukul 12.30 siang, bus kembali melalui jalan tol, membawa kenangan indah dan perut yang kenyang dari acara yang diselenggarakan oleh Kawan Stroke Indonesia (KaSi).