
Kesiapan PLN Menyokong Perayaan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka
Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, berjalan dengan lancar dan khidmat. Salah satu faktor penting yang memastikan kelancaran acara adalah pasokan listrik yang andal dari PT PLN (Persero). Dukungan ini menjadi bagian dari upaya besar dalam menjaga keberlangsungan acara kenegaraan yang penuh makna.
Pemantauan Listrik yang Lengkap
Selama rangkaian perayaan, mulai dari Malam Renungan Suci hingga Upacara Penurunan Bendera Merah Putih, sistem kelistrikan di Istana Merdeka terus dipantau secara real-time. PLN menerapkan pengamanan kelistrikan berlapis dengan berbagai komponen teknis yang saling mendukung. Hal ini mencakup suplai dua subsistem, empat gardu induk, empat penyulang, serta full automation melalui SCADA.
Selain itu, terdapat delapan unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan total daya 3.200 kVA dan generator listrik dengan total daya 8.000 kVA. Semua sistem ini dikelola melalui control center di Powerhouse PLN Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, sehingga dapat diawasi setiap saat.
Persiapan Teknis yang Matang
PLN telah melakukan persiapan yang sangat matang sejak jauh hari sebelum acara berlangsung. Mulai dari asesmen sistem kelistrikan dari hulu hingga hilir, hingga menetapkan masa siaga kelistrikan khusus untuk wilayah Jakarta pada periode 1–18 Agustus 2025. Simulasi beban dan pengujian sistem dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada gangguan selama acara.
Koordinasi lintas unit juga diperkuat agar semua tim dapat bekerja secara efisien. Setiap perangkat cadangan dipastikan dalam kondisi prima, sehingga siap digunakan bila diperlukan. Hal ini menunjukkan kerja teknis yang presisi namun tetap mengedepankan kecepatan dan ketepatan.
Tim Siaga yang Berdedikasi
Untuk memastikan kelancaran acara, PLN menempatkan sebanyak 131 personil di 7 titik posko siaga di sekitar Istana Merdeka. Mereka bertugas selama 24 jam non-stop, termasuk dalam petugas khusus yang dibentuk untuk mendukung keandalan kelistrikan selama rangkaian kegiatan HUT ke-80 RI.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menjelaskan bahwa strategi pengamanan kelistrikan dirancang dengan pendekatan sistemik dan berlapis. Setiap komponen, mulai dari gardu induk hingga UPS, dipastikan berfungsi optimal. Ini merupakan bentuk komitmen PLN untuk mendukung momen penting bangsa.
Apresiasi atas Kontribusi PLN
Kepala Biro Umum Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden, Brigjen TNI Mulyadi, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas dukungan listrik yang andal dari PLN selama perayaan HUT ke-80 RI. Ia mengatakan bahwa kehadiran rekan-rekan PLN memberi rasa aman dan tenang, sehingga seluruh rangkaian upacara bisa berjalan dengan lancar dan khidmat.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa peringatan HUT ke-80 RI bukan hanya seremoni kenegaraan, melainkan momentum sakral untuk mengenang pengorbanan para pahlawan sekaligus merayakan kemerdekaan yang hakiki. Ia menekankan bahwa PLN tidak hanya menyalurkan listrik, tetapi juga semangat kebangsaan.
"Kami berdiri tegak bersama rakyat, memastikan setiap detik upacara berjalan tanpa gangguan," ujarnya. "Listrik yang terjaga ini adalah wujud dedikasi kami untuk Indonesia yang maju dan merdeka seutuhnya."
Kesimpulan
Dengan kesiapan teknis yang matang, kolaborasi tim yang solid, dan pengawasan yang berkelanjutan, PLN berhasil memastikan pasokan listrik yang andal selama perayaan HUT ke-80 RI. Hal ini membuktikan bahwa PLN sebagai BUMN nasional memiliki peran penting dalam mendukung berbagai kegiatan kenegaraan yang bernilai historis dan nasional.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!