
Pendapatan Konsolidasi ASDP Mencapai Rp 2,44 Triliun pada Semester I 2025
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2,44 triliun selama semester pertama tahun 2025. Angka ini tercatat di tengah dinamika pasar transportasi nasional yang terus berubah. Laba bersih perusahaan juga mencapai Rp 298 miliar, menurut Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo.
Dibandingkan dengan semester I 2024, pendapatan dan laba ASDP mengalami penurunan. Pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan berhasil meraih pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2,56 triliun dan laba sebesar Rp 356 miliar. Penurunan tersebut mencapai sekitar 4 persen untuk pendapatan dan 9 persen untuk volume kendaraan. Meskipun demikian, manajemen ASDP berhasil menjaga profitabilitas serta kestabilan arus kas melalui strategi efisiensi dan penguatan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Heru menyampaikan bahwa ASDP melayani sebanyak 3,07 juta penumpang dan 3,98 juta kendaraan di seluruh Indonesia selama semester I 2025. Angka-angka ini menunjukkan bahwa publik masih memiliki kepercayaan yang kuat terhadap layanan ASDP sebagai tulang punggung konektivitas maritim Indonesia. Meski terkoreksi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, capaian ini tetap menjadi bukti ketangguhan dan daya adaptasi perusahaan.
"Kita tidak sekadar menjalankan bisnis seperti biasa, tetapi bergerak cepat dengan fokus pada quick wins. Semua lini harus bersinergi untuk menciptakan hasil nyata bagi perusahaan, masyarakat dan negara," ujar Heru.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa konsistensi kinerja pada semester I 2025 menjadi fondasi kuat untuk akselerasi pertumbuhan di semester II 2025. "ASDP tetap berkomitmen menjaga stabilitas bisnis sekaligus memperkuat fondasi perusahaan. Fokus kami adalah menghadirkan layanan prima, khususnya sektor logistik yang menjadi pilar utama kinerja perusahaan," kata Shelvy.
Transformasi Digital dan Pengembangan Infrastruktur
Transformasi digital terus diperkuat oleh ASDP melalui penerapan pemesanan tiket online Ferizy yang kini hadir di 49 pelabuhan. Platform ini meningkatkan kenyamanan pengguna jasa dengan proses reservasi yang lebih cepat, transparan, dan aman.
Selain digitalisasi, pengembangan infrastruktur menjadi prioritas utama ASDP. Peningkatan layanan dilakukan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, termasuk pembangunan jembatan penghubung antara terminal eksekutif dan reguler. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam pelayanan transportasi laut.
ASDP juga memperluas akses konektivitas dengan membuka delapan lintasan perintis baru yang menjangkau wilayah strategis dan kawasan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Kehadiran lintasan ini memperkuat peran ASDP dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta pemerataan pembangunan.
Evaluasi Layanan dan Strategi Quick Wins
Shelvy menegaskan bahwa evaluasi layanan dilakukan secara berkala untuk memastikan kepuasan pelanggan. Dengan adanya peningkatan kualitas layanan, ASDP berupaya memberikan pengalaman yang optimal bagi para pengguna jasa.
Memasuki semester II 2025, ASDP menekankan akselerasi eksekusi strategi quick wins sebagai langkah pemulihan korporat yang terukur, berbasis kolaborasi lintas fungsi, dan berdampak nyata. "Dengan konsolidasi internal dan semangat eksekusi bersama, ASDP optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan capaian membanggakan sekaligus memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional," tutup Shelvy.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!