
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Siapkan Tiga Lokasi SPPG untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus mempersiapkan pembangunan tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan menjadi lokasi dapur umum untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG). Tujuan dari keberadaan SPPG di setiap wilayah adalah untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan pelaksanaan program tersebut.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Hefi Nuranda menyatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan tiga titik lokasi pembangunan SPPG. Untuk merealisasikan pembangunan ini, pemerintah daerah telah melakukan rapat bersama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), serta Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kami sudah menyiapkan tiga titik lokasi untuk pembangunan SPPG," ujar Hefi Nuranda pada Senin (18/8). Ia menjelaskan bahwa tiga lokasi tersebut berada di tiga kecamatan dengan luasan lahan 30x40 meter.
Lokasi pertama berada di Kecamatan Toboali, yaitu di wilayah Kolong Dua. Di Kecamatan Airgegas, SPPG akan dibangun dekat kantor koordinator wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara itu, lokasi ketiga berada di bekas Pasar Desa Payung, Kecamatan Payung.
Setiap SPPG akan bertugas melayani dan mendistribusikan makanan bergizi ke beberapa kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bangka Selatan. SPPG Toboali akan menjangkau sasaran program MBG hingga Kecamatan Tukak Sadai. SPPG Airgegas akan melayani hingga Kecamatan Pulau Besar, sedangkan SPPG Payung akan memfasilitasi program MBG hingga Kecamatan Simpang Rimba.
Untuk dua kecamatan kepulauan, yakni Kecamatan Lepar dan Kecamatan Kepulauan Pongok, lokasi pembangunan SPPG masih dalam proses pembahasan. Saat ini, tiga lokasi yang diajukan telah dilakukan survei oleh Kemendagri, Kementerian PU, dan BGN.
"Sudah ada kunjungan dari Kemendagri dan BGN. Lahan sudah ada. Karena Kementerian akan menyiapkan pembangunan 1.000 SPPG di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Bangka Selatan," jelas Hefi Nuranda.
Ia menjelaskan bahwa SPPG merupakan unit pelaksana yang bertugas menyiapkan dan memproses makanan bergizi untuk program MBG. SPPG akan menyediakan makanan yang higienis dan bergizi bagi siswa dan masyarakat yang menjadi target program tersebut.
Selain sebagai dapur umum, SPPG juga bertugas memastikan distribusi makanan bergizi berjalan lancar sesuai target. Selain itu, SPPG juga bertanggung jawab melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program di wilayah kerjanya masing-masing.
Dari sisi pengelolaan limbah dan penanganan masalah kesehatan, SPPG memiliki peran penting. "Jadi SPPG ini nantinya akan berperan sebagai dapur umum. Di sana akan menjadi tempat menyediakan dan memasak makanan," jelasnya.
Hefi Nuranda mengatakan, hingga saat ini pemerintah daerah masih melakukan pendataan jumlah masyarakat serta peserta didik yang akan menjadi sasaran program MBG. Data ini didasarkan pada jumlah peserta didik dari jenjang PAUD hingga sekolah menengah atas, baik negeri maupun swasta.
Yang paling penting, pihaknya berharap lokasi yang diajukan untuk pembangunan SPPG dapat disetujui. "Pembangunan SPPG akan dilakukan berdasarkan hasil survei, apakah memenuhi kualifikasi atau tidak. Jadi kami masih menunggu hasilnya," pungkas Hefi Nuranda.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!