Pelajar Tenggelam di Gua Liang Udut, Ditemukan Tewas Setelah Sehari Pencarian

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pelajar Tewas Tenggelam Saat Berwisata di Gua Liang Udut

Seorang pelajar berusia 15 tahun, yang dikenal dengan inisial RB, ditemukan tewas setelah tenggelam saat melakukan kunjungan wisata ke objek wisata Gua Liang Udut, Kecamatan Kelumpang Barat, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kejadian ini terjadi pada hari Minggu (24/8/2025), ketika korban bersama temannya berencana untuk menikmati liburan sekaligus eksplorasi alam.

Menurut informasi yang dihimpun, korban dan rekannya memilih mengunjungi gua tersebut sebagai destinasi wisata. Namun, apa yang awalnya menjadi kesempatan untuk bersenang-senang berubah menjadi tragedi yang menyedihkan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada hari Senin (25/8/2025) oleh tim Basarnas Banjarmasin yang sedang melakukan penyelaman di dasar kolam yang ada di mulut gua.

Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, menjelaskan bahwa jasad korban ditemukan sekitar 5 meter dari lokasi kejadian. "Tim kami melakukan upaya pencarian intensif, dan akhirnya berhasil menemukan korban dalam keadaan tidak bernyawa," ujar Sudayana kepada para jurnalis.

Sudayana juga memberikan penjelasan mengenai kronologi kejadian. Menurutnya, korban dan rekan satu sama lain sedang berenang di pinggir kolam sebelum peristiwa terjadi. Dalam suasana yang penuh keakraban dan kegembiraan, korban mulai menjauh ke tengah kolam. Pada saat itu, korban sempat menarik celana saksi. Saksi berhasil naik ke permukaan air, namun korban tidak lagi terlihat hingga akhirnya dilaporkan tenggelam.

Pengunjung lain yang berada di lokasi mencoba melakukan upaya pencarian, tetapi usaha mereka tidak berhasil. Akhirnya, kasus ini dilaporkan ke pihak kepolisian dan selanjutnya ditindaklanjuti oleh kantor Basarnas.

"Setibanya di lokasi, tim kami langsung berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya dan merencanakan langkah-langkah pencarian yang efektif, termasuk penyelaman untuk memastikan pencarian korban bisa maksimal," tambah Sudayana.

Setelah ditemukan, jasad korban segera dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman. Peristiwa ini menjadi peringatan bagi pengunjung untuk lebih waspada dan mematuhi aturan keselamatan saat berada di lokasi wisata yang memiliki potensi bahaya, seperti air yang dalam atau aliran yang tidak stabil.

Kejadian ini juga memicu diskusi tentang pentingnya edukasi keselamatan di tempat-tempat wisata, terutama bagi kalangan remaja yang sering kali kurang memperhatikan risiko yang mungkin terjadi. Dengan adanya kejadian seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain saat beraktivitas di lingkungan alam.