Turis Belanda Meninggal Saat Menyelam di Perairan Taman Nasional Komodo

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kecelakaan Maut Saat Menyelam di Taman Nasional Komodo

Seorang wisatawan asal Belanda, Gilles van Beell, meninggal dunia setelah mengalami kejadian tidak terduga saat menyelam atau diving di perairan sekitar Pulau Siaba, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu (24/8/2025), dan menimbulkan duka bagi keluarga serta masyarakat setempat.

Gilles van Beell bersama 24 penumpang lainnya naik kapal Hiu Bodoh untuk melakukan aktivitas menyelam di kawasan yang dikenal dengan keindahan bawah lautnya. Dalam perjalanan, nakhoda kapal Hiu Bodoh mendengar teriakan darurat dari sekoci yang ada di dalam kapal. Teriakan tersebut dikarenakan salah satu tamu kapal tersebut pingsan saat sedang berada di bawah air di area Turtle Point, dekat Pulau Siaba.

Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, menjelaskan bahwa kejadian itu berawal dari laporan teriakan darurat yang datang dari sekoci kapal. Saat itu, turis asing tersebut mengalami kejang dan tidak sadarkan diri. Langkah pertama yang dilakukan adalah memberikan pertolongan pertama melalui tindakan cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru. Namun, upaya tersebut tidak berhasil membawa perbaikan kondisi korban.

Setelah dilakukan CPR, nakhoda kapal Kano memutuskan untuk melakukan evakuasi menggunakan speedboat agar dapat segera sampai di Labuan Bajo. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses pengiriman korban ke fasilitas kesehatan terdekat. Selama perjalanan, CPR terus dilakukan oleh instruktur dan dive master serta tim medis yang ada di kapal dan ambulans.

Menurut informasi yang diperoleh, turis tersebut tidak sadarkan diri selama proses evakuasi dan akhirnya dibawa ke dermaga. Sayangnya, nyawa Gilles van Beell tidak bisa diselamatkan. Jenazahnya kini berada di rumah sakit di Labuan Bajo, sementara pihak berwenang sedang melakukan prosedur lebih lanjut terkait kejadian ini.

Proses Evakuasi dan Penanganan Darurat

Proses evakuasi yang dilakukan oleh nakhoda kapal Kano menjadi langkah penting dalam upaya penyelamatan. Keputusan untuk menggunakan speedboat dipandang sebagai cara tercepat untuk membawa korban ke tempat yang lebih aman. Selama perjalanan, tim medis tetap memberikan perawatan intensif kepada korban, termasuk pemeriksaan terhadap kondisi jantung dan pernapasan.

Dalam situasi seperti ini, kecepatan dan koordinasi antara awak kapal, instruktur diving, serta petugas medis sangat penting. Setiap detik yang terlewat dapat memengaruhi kesempatan korban untuk bertahan hidup. Meskipun semua upaya telah dilakukan, hasilnya tetap tidak sesuai harapan.

Pentingnya Kesadaran dan Persiapan Saat Menyelam

Peristiwa ini juga menjadi peringatan tentang pentingnya kesadaran dan persiapan sebelum melakukan aktivitas menyelam. Wisatawan yang ingin mencoba diving di daerah seperti Taman Nasional Komodo harus memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dasar tentang keselamatan bawah air serta memiliki alat perlengkapan yang cukup. Selain itu, adanya pendamping atau instruktur yang memahami situasi darurat juga sangat penting.

Selain itu, pihak pengelola wisata juga perlu memastikan bahwa semua kegiatan yang dilakukan aman dan sesuai standar. Hal ini mencakup pemeriksaan alat, pelatihan staf, serta kesiapan darurat yang memadai. Dengan demikian, risiko kecelakaan dapat diminimalisir, dan setiap pengunjung dapat merasakan pengalaman menyelam yang menyenangkan dan aman.