Tornado Kajiki Mengancam Vietnam, Aktivitas Wisata Bahari Dihentikan
Pada Senin, 25 Agustus 2025, Vietnam diperkirakan akan dilanda badai Kajiki. Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem ini, pemerintah setempat telah mengambil langkah-langkah pencegahan dengan menutup sejumlah pantai umum dan menghentikan aktivitas wisata bahari. Tujuannya adalah untuk memastikan keselamatan para wisatawan dan penduduk lokal.
Badai Kajiki pada Senin pagi berada sekitar 145 kilometer dari lepas pantai Vietnam tengah. Badai ini diperkirakan akan mencapai daratan di Provinsi Thanh Hoa dan Nghe An pada sore hari. Pihak berwenang terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat.
Di Provinsi Quang Ninh, yang merupakan lokasi Teluk Ha Long, semua aktivitas wisata dan akomodasi di perairan ditangguhkan mulai Ahad sore. Pihak berwenang juga melarang pengoperasian kapal dan meminta semua kapal untuk kembali ke tempat berlabuh yang aman sebelum pukul 15.00. Langkah ini dilakukan untuk menghindari risiko kecelakaan akibat gelombang tinggi dan angin kencang.
Di kota Hai Phong, operasional wisata bahari seperti feri Dong Bai–Cai Vieng dan kereta gantung Cat Hai–Phu Long juga ditangguhkan. Pemerintah daerah meminta penyedia jasa perjalanan dan akomodasi untuk terus memantau kondisi cuaca dan menyesuaikan jadwal bagi wisatawan sesuai dengan situasi terbaru.
Provinsi Thanh Hoa telah melarang semua aktivitas terkait laut sejak pukul 8 pagi pada Ahad. Sementara itu, Quang Binh, yang menjadi rumah bagi gua terbesar di dunia yaitu Son Doong dan Taman Nasional Phong Nha–Ke Bang, juga menghentikan aktivitas laut sejak pukul 7 pagi meskipun tidak berada di jalur langsung badai. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan agar tidak ada risiko yang tidak terduga.
Di Provinsi Nghe An, pihak berwenang memerintahkan semua kapal untuk tetap berada di darat mulai pukul 5 pagi. Pada pukul 10 pagi, seluruh kapal sudah kembali ke pelabuhan yang aman. Tindakan ini dilakukan untuk memastikan keselamatan para nelayan dan pengguna jalan laut lainnya.
Pulau Phu Quoc Dilanda Angin Kencang
Pulau Phu Quoc, yang dinobatkan sebagai pulau terindah kedua di dunia oleh Travel + Leisure, juga mengalami dampak dari badai Kajiki. Wilayah sekitar Kepulauan An Thoi mengalami angin kencang dan gelombang tinggi. Operator tur kano tidak menerima tamu demi menjaga keselamatan wisatawan sejak Ahad pagi.
Nguyen Minh Tam, direktur Perusahaan Kano Tam Dang Khoa di Pulau Phu Quoc, menyatakan bahwa laut sedang sangat ganas akibat angin kencang dan gelombang besar. Meski begitu, beberapa rute feri berkecepatan tinggi seperti Rach Gia–Phu Quoc, Ha Tien–Phu Quoc, Phan Thiet–Phu Quy, dan Vung Tau–Con Dao masih beroperasi hingga Senin pagi.
Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional menyatakan bahwa badai Kajiki bergerak dengan kecepatan 166 km/jam. Setelah hampir 20 jam di laut, badai tersebut bergerak ke arah barat-barat laut dengan kecepatan 20 km/jam. Pihak berwenang terus memantau perkembangan badai dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat.
Dengan adanya ancaman badai ini, wisatawan dan penduduk lokal diminta untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang. Sejumlah destinasi wisata bahari sementara waktu ditutup untuk memastikan keselamatan dan keamanan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!