KIP Foundation Perkenalkan Inovasi Wisata Desa Jatim di Festival Dewi Cemara 2025

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

KIP Foundation Perkenalkan Inovasi Wisata Desa Jatim di Festival Dewi Cemara 2025

KIP Foundation Perkuat Peran dalam Pengembangan Desa Wisata Jawa Timur

KIP Foundation, sebuah lembaga yang berkomitmen untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat desa, kembali menunjukkan perannya sebagai mitra strategis dalam pengembangan desa wisata di Jawa Timur. Dalam acara Festival Dewi Cemara (FDC) 2025, lembaga ini turut serta dalam upaya mempromosikan potensi pariwisata lokal dan memberikan wadah bagi desa-desa untuk saling berbagi inovasi.

Festival tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur ini berlangsung di Alun-Alun Bondowoso pada tanggal 22–24 Agustus 2025. Acara ini menjadi ajang penting bagi perwakilan desa wisata dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur untuk memperkenalkan potensi wisata mereka kepada publik yang lebih luas.

Ruang Strategis untuk Pembangunan Desa Wisata

Festival Dewi Cemara tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga menjadi ruang strategis bagi desa wisata, pemerintah daerah, komunitas, hingga organisasi pendamping untuk saling berjejaring dan membangun kolaborasi. Dalam kesempatan tersebut, KIP Foundation membuka stand informasi khusus yang menampilkan program Mitra Klinik BUMDesa Jawa Timur dan Akademi Desa Wisata.

Stand ini menampilkan dokumentasi praktik pendampingan desa wisata serta berbagai produk inovasi usaha yang lahir dari desa-desa yang didampingi KIP Foundation sejak tahun 2020 hingga 2025. Antusiasme pengunjung cukup tinggi, terutama dari pelaku wisata desa yang ingin mengetahui bagaimana model tata kelola dan inovasi berkelanjutan dapat mendorong pertumbuhan desa wisata mereka.

Dua Desa Tampil dalam Festival

Selain itu, dua desa yang didampingi oleh KIP Foundation dan didukung oleh Sampoerna untuk Indonesia pada tahun 2025 yaitu Desa Canggu (Kabupaten Kediri) dan Desa Sidorejo (Kabupaten Ngawi), turut serta dalam festival ini. Kedua desa menampilkan potensi unggulan masing-masing, mulai dari produk lokal hingga inisiatif desa wisata. Kehadiran mereka mencerminkan hasil nyata dari pendampingan KIP Foundation, yaitu desa yang mampu memaksimalkan potensi alamnya sebagai kekuatan usaha pariwisata yang produktif dan berdaya saing dengan desa wisata lain di Jawa Timur.

Komitmen Jangka Panjang KIP Foundation

Founder KIP Foundation, Ari Kusuma, menegaskan bahwa partisipasi dalam FDC 2025 merupakan bagian dari komitmen jangka panjang lembaganya. Ia menyatakan bahwa festival ini bukan hanya ruang untuk memperkenalkan produk dan destinasi desa, tetapi juga momentum penting untuk menunjukkan kapasitas desa dalam berinovasi.

“Kegiatan ini mempertemukan banyak pihak seperti pemerintah daerah, asosiasi desa wisata, hingga komunitas yang sama-sama memiliki visi membangun desa wisata yang berdaya saing dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ari menambahkan bahwa KIP Foundation percaya bahwa desa wisata di Jawa Timur memiliki kekuatan untuk menjadi motor penggerak pembangunan daerah. Oleh karena itu, lembaga ini berkomitmen untuk mendampingi desa melalui penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas SDM, serta inovasi usaha.

Keterlibatan yang Menunjukkan Keberlanjutan

Keterlibatan KIP Foundation dalam Festival Dewi Cemara 2025 semakin menegaskan posisinya sebagai mitra strategis pemerintah daerah, asosiasi desa wisata, dan masyarakat desa dalam membangun ekosistem pariwisata berbasis potensi lokal. Kehadiran di Bondowoso bukan sekadar representasi organisasi, melainkan bukti keberlanjutan upaya pemberdayaan desa yang telah dijalankan secara konsisten selama enam tahun terakhir.