Pembangunan Kalimalang sebagai Destinasi Wisata Air dan Kuliner
Pembangunan Kalimalang sebagai destinasi wisata air dan kuliner akan dimulai dari Metropolitan Mall hingga Grand Kota Bintang. Proyek ini diharapkan mampu mengubah wajah kawasan tersebut menjadi tempat yang menarik bagi pengunjung.
Dari hasil pengecekan melalui aplikasi Google Maps, jarak pembangunan Kalimalang dari Metropolitan Mall sampai Grand Kota Bintang sekitar 4,5 kilometer. Sepanjang area tersebut, terdapat 13 jembatan yang akan dibongkar dan didesain ulang. Jembatan-jembatan ini memiliki fungsi berbeda, seperti untuk putar balik kendaraan maupun lalu lintas warga.
Beberapa jembatan yang telah diamati memiliki kondisi yang memprihatinkan. Misalnya, jembatan di sekitaran Grand Metropolitan yang digunakan oleh pejalan kaki. Jembatan lainnya, sekitar 130 meter dari lokasi tersebut, digunakan untuk putar balik kendaraan. Ada juga jembatan yang tampak tidak terawat dengan permukaan yang ambles karena dekat dengan aliran kali.
Besi di sisi kanan dan kiri jembatan sudah mulai berkarat, sedangkan tembok hijau yang ada di sekitarnya juga mengalami keropos. Meskipun begitu, masih ada warga yang melintas. Di depan kawasan superblok Grand Kamala Lagoon juga terdapat jembatan untuk putar balik lalu lintas kendaraan. Sementara itu, di dekat Gerbang Tol Jakasampurna, terdapat jembatan untuk lalu lintas warga yang dalam kondisi memprihatinkan.
Kondisi aliran kali juga tidak jernih, dengan beberapa titik yang ditumbuhi dedaunan. Di pinggir kali, terlihat tanah dan bebatuan yang tidak cocok untuk tempat berjalan atau beristirahat. Namun, ada bagian yang telah ditata seperti taman untuk keperluan beristirahat. Aktivitas di sekitar jembatan terlihat biasa saja, dengan orang-orang dan kendaraan yang lalu lalang.
Target Penyelesaian Tahun 2026
Aliran Kalimalang sepanjang wilayah Kota Bekasi akan dijadikan sebagai tempat wisata air dan kuliner. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menjelaskan bahwa nantinya akan disediakan kapal yang difungsikan sebagai bagian dari wisata air dan kuliner.
"Digambarkan tadi ada lightingnya kemudian ada kapalnya, nanti akan ada kulinernya juga," ujar Tri saat ground breaking atau peletakan batu pertama rencana tempat wisata Kalimalang tersebut, Kamis (21/8/2025) siang.
Proyek ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Mitra Patriot. Pemkot Bekasi berharap proyek ini dapat selesai pada Januari 2026 mendatang. "Hari ini kami melaksanakan peletakan batu pertama untuk dimulainya pembangunan wisata air, doakan semoga tahun 2026 mendatang sudah bisa dinikmati ya oleh masyarakat," jelasnya.
Pengelolaan Proyek dan Dana
Tri menjelaskan bahwa total 13 jembatan di sepanjang aliran Kalimalang kawasan Kota Bekasi akan dibongkar. Selanjutnya, lima jembatan baru dengan desain U atau melengkung akan dibangun.
Pembangunan dilakukan melalui PT Miju dengan bantuan CSR. Alhamdulillah, PT Mitsu memberikan CSR senilai kurang lebih Rp 36 miliar dalam rangka memulai jembatan. Pemkot akan menyiapkan Rp 30 miliar untuk membangun pedestriannya. Mudah-mudahan sisanya sampai ke Kota Bintang bisa diselesaikan tahun depan, dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM) akan menambah Rp 60 miliar.
Kolaborasi antar Pemerintah
Dedi Mulyadi mengatakan bahwa Pemprov Jawa Barat akan selalu berkolaborasi dengan Pemkab maupun Pemkot. Kolaborasi ini mencakup pembiayaan, baik belanja langsung maupun belanja bantuan keuangan.
"Pemprov juga tidak akan ragu untuk berkolaborasi mewujudkan pembiayaan baik belanja langsung maupun belanja bantuan keuangan, kami akan tempuh itu, kami punya target selama lima tahun memimpin, baik Gubernur atau Wali Kota nanti bisa dilihat jejak peradaban yang ditinggalkannya," singkat Dedi.
Desain Jembatan dan Wisata Kuliner
Direktur Utama (Dirut) PT Mitra Patriot, David Hendradjid Rahardja, menjelaskan bahwa wisata air dan kuliner akan direncanakan membentang di aliran Kalimalang mulai dari depan Metropolitan Mall hingga Grand Kota Bintang.
Mengenai desain jembatan yang melengkung, David menjelaskan bahwa hal itu dikarenakan untuk kapal dapat melintasi aliran Kalimalang. "Jembatan kami akan buat melengkung, tujuan biar kapal bisa lewat, lalu nanti kanan kirinya di sisi jembatan kami berdiri ada kuliner, wisata kuliner, bertahap intinya," singkat David.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!