PBNU dan GBI Menolak Provokasi yang Ancam Persatuan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pertemuan Penting antara GBI dan PBNU

Pengurus Pusat Departemen Pekabaran Injil (DPI) Gereja Bethel Indonesia (GBI) baru-baru ini mengunjungi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta Pusat. Kunjungan ini menjadi momen penting yang menandai semangat kebersamaan antara dua organisasi besar lintas agama dalam merawat persatuan bangsa.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPI GBI, Pdt. Yohannes Nahuway, hadir bersama Sekretaris Pdt. Ronald Tampubolon serta sejumlah pengurus inti. Mereka diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), didampingi jajaran pengurus harian PBNU.

Agenda Besar yang Akan Digelar GBI

Yohannes Nahuway menyampaikan beberapa agenda besar yang akan dilaksanakan oleh GBI pada tahun depan. Di antaranya adalah Church Growth International, Asia Christian Leaders Summit, serta Festival Kabar Baik Nasional 2025. Rangkaian kegiatan internasional ini akan berlangsung pada tanggal 9–12 September 2025 di Dome Jacob Nahuway, GBI Mawar Saron, Jakarta Utara.

Pdt. Yohannes menyoroti fenomena maraknya berita bohong (hoaks) di tengah derasnya arus informasi digital. Ia menilai informasi yang mengandung provokasi dan kebencian dapat merusak sendi-sendi kebangsaan jika tidak ditanggapi dengan bijak.

"Sebagai anak bangsa, kita harus mampu menggunakan teknologi dengan arif, serta mendorong agar yang tersebar adalah kabar baik bagi semua orang," ujarnya dalam siaran pers.

Peran Lintas Agama dalam Menjaga Persatuan

Terkait hal itu, Gus Yahya menekankan pentingnya kolaborasi lintas agama dalam menjaga persatuan Indonesia. Ia menyebut bahwa GBI yang memiliki umat besar di tanah air bersama PBNU dapat berperan sebagai katalisator dalam konsolidasi bangsa, khususnya dalam memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama.

"PBNU dan GBI memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi motor penggerak terciptanya kehidupan bangsa yang rukun, toleran, dan damai," kata Gus Yahya.

Kesepakatan untuk Sinergi Lebih Erat

Kedua pemimpin organisasi tersebut sepakat untuk menjalin sinergi lebih erat melalui dialog lintas agama, kerja sama program, hingga dukungan terhadap terwujudnya asta cita Presiden Prabowo Subianto di masa mendatang.

Kesepahaman ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat dalam membangun peradaban bangsa yang berkeadilan dan berketuhanan. Kedua belah pihak menilai pertemuan ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah langkah bersejarah yang akan membuka jalan bagi kolaborasi nyata di berbagai bidang, termasuk pendidikan, sosial, kemanusiaan, dan keagamaan.

Komitmen untuk Menolak Provokasi

Dengan adanya pertemuan tersebut, PBNU dan GBI ingin menegaskan kembali komitmen mereka untuk menolak segala bentuk provokasi yang mengancam persatuan nasional, sekaligus memperkuat semangat kebhinekaan yang menjadi pilar utama bangsa Indonesia.

Pertemuan ini mencerminkan kesadaran kolektif dari kedua organisasi untuk bekerja sama dalam membangun masyarakat yang harmonis dan saling menghargai. Dengan menjaga prinsip-prinsip dasar keberagaman dan perdamaian, GBI dan PBNU menunjukkan bahwa kerja sama lintas agama adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.