Panik! 10 Warga Terkena Gigitan Anjing Rabies, Pemkab Padang Pariaman Tanggap Cepat

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kejadian Anjing Liar yang Menyerang Warga Nagari Anduriang

Pada hari Rabu, 20 Agustus 2025, sebuah kejadian yang mengejutkan terjadi di Nagari Anduriang, Kecamatan Padang Pariaman. Seekor anjing liar menyerang warga setempat dan menyebabkan delapan orang menjadi korban gigitan. Perilaku anjing tersebut sangat agresif, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan adanya gejala rabies.

Keesokan harinya, Kamis, 21 Agustus 2025, anjing tersebut kembali menyerang dua orang warga lainnya. Dengan demikian, jumlah total korban meningkat menjadi sepuluh orang. Dari jumlah tersebut, sembilan orang sudah mendapatkan perawatan medis serta pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR). Namun, satu orang korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Parit Malintang akibat luka serius yang menyebabkan putus jari.

Penanganan Cepat oleh Pihak Terkait

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Padang Pariaman, Zulkhalisman, menyampaikan bahwa kasus ini dapat ditangani dengan cepat berkat koordinasi lintas sektor. Ia menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan berbagai petugas seperti kesehatan, camat, wali nagari, Babinsa, Polsek, dan Polres untuk memastikan penanganan korban dilakukan secara segera.

"Koordinasi antar instansi sangat penting dalam situasi seperti ini. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam upaya penanganan kejadian ini," ujar Zulkhalisman.

Sosialisasi dan Vaksinasi Rabies

Sebagai tindak lanjut dari kejadian tersebut, pada Jumat, 22 Agustus 2025, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui tim URC Kesehatan Hewan dibawah koordinasi Kabid Keswan Devi Yanti melakukan sosialisasi tentang penyakit rabies dan upaya pencegahannya kepada masyarakat Nagari Anduriang.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, masyarakat juga diberikan informasi mengenai cara mengidentifikasi gejala rabies pada hewan peliharaan serta langkah-langkah pencegahan yang efektif. Selain itu, dilakukan vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan masyarakat, termasuk anjing, kucing, dan kera. Sebanyak 257 ekor hewan berhasil divaksinasi dalam kegiatan tersebut.

Imbauan dari Pemerintah Kabupaten

Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap hewan peliharaan yang menunjukkan gejala rabies. Masyarakat diminta untuk segera melaporkan ke petugas jika terjadi kasus gigitan. Hal ini bertujuan untuk memastikan penanganan lebih cepat dan mencegah penyebaran penyakit rabies yang bisa berdampak serius pada kesehatan manusia.

Dengan tindakan cepat dan komunikasi yang baik antarinstansi, kejadian ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya kesadaran masyarakat terhadap risiko rabies serta perlunya pengawasan terhadap hewan peliharaan. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.