Operator WK Belida Temukan Cadangan Minyak dan Gas Baru di Muara Enim

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penemuan Cadangan Baru di Sumur Sungai Anggur Selatan-2

PT Sele Raya Belida, sebuah perusahaan operator yang beroperasi di Wilayah Kerja (WK) Belida, kembali mencatatkan pencapaian penting dalam eksplorasi minyak dan gas bumi (migas). Setelah pada tahun 2022 berhasil menemukan cadangan migas di Sumur Sungai Anggur Selatan-1 (SAS-1), perusahaan kini kembali mengumumkan penemuan cadangan baru dari pengeboran Sumur Sungai Anggur Selatan-2 (SAS-2) yang selesai dilakukan pada Agustus 2025.

Sumur SAS-2 terletak di Desa Tapus, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Dari proses pengeboran ini, ditemukan cadangan minyak dan gas pada lapisan reservoar yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya di area SAS-1. Hasil uji produksi menunjukkan bahwa sumur ini memiliki potensi alir sebesar 3.856 barrel minyak per hari dan 3,257 MMSCFD gas.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi Suryodipuro, menyambut positif pencapaian ini. Ia menyatakan bahwa penemuan cadangan baru di SAS-2 merupakan kabar baik bagi upaya peningkatan produksi nasional. “Kami berharap penemuan ini dapat mempercepat target produksi nasional yaitu 1 juta barrel minyak per hari dan 12 BSCFD gas pada tahun 2030,” katanya.

Ia juga menekankan bahwa hasil pengeboran ini diharapkan bisa segera berkontribusi melalui Early Production pada akhir tahun 2025. Dengan demikian, penemuan ini menjadi langkah penting dalam mendukung kebutuhan energi nasional.

President & General Manager PT Sele Raya Belida, Juchiro Tampi, menegaskan bahwa keberhasilan pengeboran SAS-2 tidak lepas dari koordinasi yang baik dengan SKK Migas, para kontraktor, serta dukungan masyarakat setempat. Ia menekankan bahwa keselamatan menjadi prioritas utama dalam seluruh aktivitas pengeboran. “Pengeboran berjalan lancar tanpa insiden (zero accident) dan saat ini kami sedang berkoordinasi dengan SKK Migas agar produksi bisa dimulai pada kuartal IV 2025,” ujarnya.

Senior Manager Exploration & Exploitation PT Sele Raya Belida, Doni Argiyanto, menjelaskan bahwa cadangan baru ditemukan pada lapisan batu pasir Formasi Talang Akar. Proses pengeboran dimulai pada 16 Juni 2025 dan mencapai kedalaman akhir pada 18 Agustus 2025. Hasil uji kandungan menunjukkan bahwa kolom minyak dan gas memiliki ketebalan sekitar 39 kaki dengan potensi alir yang sangat menjanjikan.

Dalam beberapa bulan terakhir, PT Sele Raya Belida telah fokus meningkatkan kapasitas produksi melalui inovasi dan kerja sama lintas sektor. Penemuan di Sumur SAS-2 tidak hanya menjadi bukti komitmen perusahaan terhadap pengembangan sumber daya energi, tetapi juga menjadi indikator positif bagi proyeksi produksi nasional dalam beberapa tahun ke depan.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk masa depan termasuk pengembangan infrastruktur pendukung, penguatan teknologi eksplorasi, dan peningkatan partisipasi masyarakat lokal dalam proyek-proyek energi. Dengan terus berinovasi dan menjaga kualitas operasional, PT Sele Raya Belida siap menjadi bagian dari solusi energi yang berkelanjutan untuk Indonesia.