
Penghargaan Green Initiatives Awards 2025 untuk Harita Nickel
PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau dikenal sebagai Harita Nickel baru saja meraih penghargaan bergengsi, yaitu Green Initiatives Awards 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas inisiatif perusahaan dalam mengadopsi langkah-langkah ramah lingkungan dan berkontribusi pada transisi menuju energi yang lebih bersih.
Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2025 yang dihelat di The Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, pada Rabu (10/9). SAFE merupakan forum strategis tahunan yang telah berlangsung sejak 2020, bertujuan untuk mendorong transisi menuju ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Harita Nickel dinilai sangat unggul dalam upaya mempercepat transisi energi. Perusahaan berhasil menciptakan solusi inovatif dengan memanfaatkan minyak jelantah dari kantin karyawan sebagai pengganti batubara dalam proses produksi menggunakan fasilitas Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF).
RKEF adalah metode pengolahan bijih nikel yang melibatkan dua tahap utama, yaitu rotary kiln (tungku putar) dan electric furnace (tungku listrik). Proses ini membutuhkan konsumsi energi yang sangat besar, biasanya berasal dari batubara atau sumber energi fosil lainnya. Dengan mengganti batubara dengan minyak jelantah, Harita Nickel berhasil mengurangi emisi karbon yang dihasilkan.
Selain itu, inisiatif ini juga membantu mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Sebaliknya, perusahaan memanfaatkan sumber energi alternatif yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Dengan mengintegrasikan energi terbarukan ke dalam industri pertambangan, Harita Nickel tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam agenda global dekarbonisasi, tetapi juga menunjukkan bahwa keberlanjutan dapat berjalan seiring dengan pertumbuhan industri nasional.
Tonny Gultom, Direktur Health, Safety, and Environment (HSE) Harita Nickel, menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi dorongan bagi perusahaan untuk terus memperkuat agenda keberlanjutan di setiap lini operasi. Ia menambahkan bahwa pemanfaatan minyak jelantah adalah bukti nyata bahwa industri pertambangan mineral dapat bertransformasi menuju energi yang lebih hijau.
Berdasarkan laporan keberlanjutan Harita Nickel, penggunaan energi berkelanjutan pada 2024 mencapai 23,8 persen. Selain itu, melalui berbagai inisiatif keberlanjutan, perusahaan berhasil mengurangi sekitar 1,5 juta ton emisi karbon.
Green Initiatives Awards merupakan ajang tahunan yang digelar untuk mengapresiasi dan memfasilitasi aksi kolaboratif berbagai pemangku kepentingan dalam mewujudkan Indonesia yang lebih berkelanjutan. Penghargaan ini menitikberatkan pada peran dunia usaha dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, mendorong inovasi, serta menerapkan praktik bisnis yang bertanggung jawab guna mendukung percepatan transisi menuju ekonomi hijau dan inklusif.
Dengan langkah-langkah yang dilakukan, Harita Nickel menunjukkan komitmennya untuk menjaga keberlanjutan dan menjawab tantangan lingkungan yang semakin kompleks. Hal ini juga menjadi contoh nyata bahwa industri pertambangan dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!